Kompas TV regional kalimantan

Warga Bantu Pencarian Pesawat Smart Aviation yang Hilang di Kaltara

Kompas.tv - 9 Maret 2024, 19:25 WIB
warga-bantu-pencarian-pesawat-smart-aviation-yang-hilang-di-kaltara
Pesawat jenis Pilatus milik PT. Smart Aviation. (Sumber: Istimewa)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Vyara Lestari

TARAKAN, KOMPAS.TV - Pencarian pesawat Pilatus Smart Aviation terus berlanjut dengan melibatkan ratusan warga perbatasan Indonesia-Malaysia di Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara. Krayan, sebuah wilayah terpencil yang dikenal dengan medan pegunungan Batu Narit, menjadi fokus utama operasi pencarian.

Kepala Desa Binuang, Kalvin, mengungkapkan bahwa sekitar 150 warga secara sukarela bergabung dalam upaya pencarian di area tersebut.

Mereka telah melakukan pendakian melelahkan di bukit-bukit terjal sejak kemarin. Setelah bermalam di lokasi, mereka melanjutkan upaya pencarian pada hari ini.

"Ada 150 warga yang menuju lokasi diduga jatuhnya pesawat. Mereka mendaki bukit terjal dari kemarin. Menginap semalam, dan melanjutkan pencarian hari ini," ujar Kepala Desa Binuang, Krayan, Kalvin, Sabtu (9/3/2024).

Pesawat yang diduga jatuh tersebut mengangkut sembako yang merupakan kebutuhan penting bagi warga Krayan.

Baca Juga: Imbas Cuaca Buruk, Antrean Kendaraan Panjang di Area Luar dan Dalam Pelabuhan Merak

Hal ini memicu rasa tanggung jawab dan kepedulian masyarakat setempat untuk turut serta dalam pencarian.

"Lebih karena kepedulian dan kesadaran masyarakat. Terlebih, pesawat yang diduga jatuh membawa pangan untuk kebutuhan warga Krayan," tegasnya.

Kalvin menekankan bahwa wilayah Gunung Narit tidaklah mudah dijangkau, terutama dengan kendaraan.

Warga hanya dapat mencapainya dengan berjalan kaki melalui medan berbukit yang sulit, dengan jarak sekitar 5 km.

Informasi terkait kondisi pesawat masih menunggu konfirmasi lebih lanjut.

Meskipun telah dilakukan upaya pencarian melalui radio satelit, hingga saat ini belum ada kabar pasti mengenai keberadaan pesawat yang diduga jatuh tersebut.

"Kita menunggu informasi masyarakat melalui radio satelit, dan sampai saat ini, belum ada kabar yang kami terima. Belum ada kepastian apakah benar pesawat yang diduga jatuh, ada di Gunung Narit," jelas Kalvin dikutip dari Tribun News.

Pada hari kedua pencarian, TNI AU turut bergabung dengan Tim SAR dengan mengerahkan pesawat Boeing 737 yang dilengkapi dengan kamera infra merah untuk membantu dalam pencarian.


Diberitakan sebelumnya, sebuah pesawat jenis Pilatus, Smart Aviation type PC 6 (Pilatus Porter) registrasi PK – SNE, yang memuat 583 Kg Sembako dari Bandara Tarakan menuju Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara, hilang kontak Jumat (8/3/2024) siang.

Pesawat mulai lepas landas dari Tarakan pukul 08.25 Wita, dan dijadwalkan sampai Bandara Binuang, Krayan, pada pukul 09.25 Wita.

Pesawat tersebut, diawaki Kapten M.Yusuf (29) ditemani seorang engineer bernama Deni (27).

Baca Juga: Tim SAR Lanjutkan Pencarian Pesawat Kargo Smart Air, Begini Pantauannya



Sumber : Kompas TV, Tribun News


BERITA LAINNYA



Close Ads x