Kompas TV regional jawa timur

Sandiaga Uno Ingatkan Warga di Wilayah Gunung Semeru: Waspadai Erupsi

Kompas.tv - 18 Februari 2024, 13:50 WIB
sandiaga-uno-ingatkan-warga-di-wilayah-gunung-semeru-waspadai-erupsi
Gunung Semeru kembali erupsi pada Senin (16/1/2023) pukul 05:58 WIB. (Sumber: Magma Indonesia)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno mengingatkan masyarakat di sekitar Gunung Semeru untuk tetap waspada mengingat meningkatnya aktivitas gunung tersebut yang saat ini berada di level III.

Menurutnya, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi semua petunjuk yang diberikan oleh petugas dan pengelola wisata gunung, serta memantau perkembangan cuaca.

“Kembali lagi kita imbau sudah ada surat edaran dari Menparekraf, berkolaborasi dengan BMKG dan instansi terkait lainnya untuk mewaspadai situasi terkini wisata berbasis alam dan petualangan,” kata Sandiaga Uno saat menghadiri acara ASN Runners Collaborun Wonderful Run 2024 di Gedung Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Minggu.

Baca Juga: Respons Sandiaga soal Quick Count hingga Suara PPP  Berkurang di 9 Dapil

Gunung Semeru mengalami dua kali erupsi pada hari Sabtu sebelumnya (17/2) pada pukul 06:56 dan 15:25 WIB.

Seiring dengan meningkatnya aktivitas, status Gunung Semeru naik menjadi level III atau siaga, yang mengharuskan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, dalam jarak 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Tidak hanya itu, masyarakat juga diingatkan untuk tidak melakukan aktivitas di dalam jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) sepanjang wilayah Besuk Kobokan.

Karena berpotensi terkena dampak dari awan panas dan aliran lahar yang bisa mencapai jarak 17 km dari puncak.

Sandiaga Uno menekankan pentingnya mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Terutama di wilayah Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang bermuara di Besuk Kobokan.

“Jangan sampai kita mengalami situasi yang berbahaya karena ketidaktahuan terkait informasi terkini, itu imbauan kita dan kita instruksikan untuk seluruh dinas pariwisata di daerah untuk memperketat khususnya aktivitas Gunung Semeru yang meningkat,” katanya dikutip dari Antara.

Baca Juga: BMKG: Waspada Potensi Hujan Lebat dan Petir di Sejumlah Wilayah di Indonesia Hari Ini



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x