Sarjana Muda Pilih Rintis Usaha dan Buka Lapangan Pekerjaan

LAMPUNG, KOMPAS.TV - Nina Lufia Munawaroh, seorang sarjana muda di Kota Bandar Lampung ini lebih memilih mendirikan usaha demi bisa membuka lapangan pekerjaan. Padahal ia sebelumnya sudah bekerja di salah satu perusahaan besar di Pulau Jawa.

Baca Juga: Mahfud Jawab soal Dilaporkan ke Bawaslu karena Hina Gibran

Gadis cantik berusia 23 tahun ini lebih memilih melanjutkan usaha olahan kue donat yang ia sempat rintis sejak masa kuliah dengan saat itu hanya bermodalkan alat seadanya dan produksi di dalam kamar kos.

Namun kini atas kegigihannya donat yang ia beri tagline “donat kampung berkelas” sudah dikenal dan viral dikalangan masyarakat Lampung khususnya anak muda hingga berhasil memiliki outlet sendiri dan mempekerjakan sejumlah remaja lulusan sekolah kejuruan tataboga.

Ada sekitar 25 varian rasa donat yang ia kreasikan dan memiliki tampilan cantik yang menggugah selera.

Tak heran jika tidak sedikit pengunjung yang rela datang berulang kali untuk menikmati lembut dan lezatnya donut yang satu ini, bahkan orderan lewat aplikasi daring pun tak henti berdatangan.

Nina menyebut kegigihannya dalam berbisnis kuliner sebagai pembuktian kepada orang tua dan keluarga bahwa yang ia jalani akan membuahkan hasil yang positif.

Selain itu, juga sebagai upaya merubah cara pandang anak muda untuk tidak hanya fokus mencari atau melamar pekerjaan, namun bisa berfikir kreatif untuk membuka lapangan pekerjaan.

Atas kerja kerasnya, usaha kuliner yang dinamai “humble donut” ini mampu memproduksi 700 sampai 1.000 donat perhari dengan harga 8 ribu hingga 10 ribu rupiah per-buah yang artinya Nina Lufia mampu meraup omzet sekitar  5 juta sampai 10 juta rupiah per-hari.

Nah, sudah saatnya anak muda lebih bisa berkreasi dan berfikir kreatif untuk mengembangkan potensi diri agar bisa merintis usaha dan membuka lapangan pekerjaan.

#usaha #bisnis #anakmuda