Kronologi Istri di Malang Diduga Diracun Suami, Tewas usai Minum Cairan Pembersih Lantai

MALANG, KOMPAS.TV - Warga Desa Watugede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, DS (41) tewas usai diduga diracun oleh suaminya sendiri, DMM (41), menggunakan cairan pembersih lantai.

Hal ini disampaikan oleh Kapolsek Singosari Kompol Masyhur Ade yang mengatakan bahwa korban tewas usai sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit pada Rabu (24/1/2024) malam.

“Benar, dugaan korban diracun oleh suaminya,” kata Masyhur, Kamis (25/1/2024).

Baca Juga: James Tersangka Suami Mutilasi Istri di Malang Disoraki Warga saat Rekonstruksi

Masyhur menjelaskan kronologi istri diduga diracun suami di Malang ini. Bermula ketika anak kedua dari pasangan suami istri tersebut histeris mengetahui ibunya telah meminum racun.

Anak tersebut kemudian meminta air ke tetangganya. Ketika tetangga datang ke tempat kejadian perkara (TKP), DS sudah terkapar dengan mulut berbusa.

“Korban ditemukan sudah tergeletak dengan mulut berbusa. Kemudian langsung dibawa ke rumah sakit oleh tetangganya,” jelas Masyhur.

Pada Kamis (25/1) dini hari, polisi mendapatkan informasi kejadian tersebut dan langsung menuju TKP. Saat itu, korban telah dinyatakan meninggal dunia.

Polisi lantas memeriksa tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan barang bukti, termasuk sisa muntahan korban dan botol cairan pembersih lantai yang tersisa.

Masyhur bilang, pihaknya masih mendalami kasus ini guna memastikan apakah peristiwa tersebut murni kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) atau bukan.

“Sementara ini, terduga pelaku masih mendampingi korban diautopsi,” ucap Masyhur, seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Suami Pelaku Mutilasi di Malang Tunjukan Jasad Istri ke Tetangga

Senada, tetangga korban yang berinisial D (57) mengatakan bahwa ia mendengar teriakan pertengkaran dari rumah DS dan DMM.

“Tidak lama, anak nomor duanya yang masih berusia 5 tahun keluar minta air kepada saya. Dengan terbata-bata menangis, dia bilang kalau ibunya minum racun,” jelas D.

D bersama tetangga yang lain lalu mendatangi rumah korban dan mengatakan bahwa DS sudah terkapar. Suami DS, DMM, sudah tidak ada di rumah ketika tetangga datang.