Kompas TV regional jabodetabek

Kronologi Pembunuhan Mahasiswi di Depok: Berawal Ajakan Ngopi Bareng, Pelaku Sempat Perkosa Korban

Kompas.tv - 22 Januari 2024, 19:37 WIB
kronologi-pembunuhan-mahasiswi-di-depok-berawal-ajakan-ngopi-bareng-pelaku-sempat-perkosa-korban
Polda Metro Jaya konferensi pers terkait kasus pembunuhan yang dilakukan Argiyan Arbirama (20) terhadap mahasiswi berinisial KRA (20) di Depok, Jawa Barat. (Sumber: istimewa)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi mengungkap kronologi pembunuhan yang dilakukan Argiyan Arbirama (20) terhadap mahasiswi berinisial KRA (20) di Depok, Jawa Barat.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengungkapkan hal tersebut berawal saat pelaku mengajak korban untuk ngopi bareng pada 18 Januari 2024 lalu.

"Tanggal 18 Januari, sekitar pukul 13.00 pelaku menghubungi melalui chat kepada korban dengan aplikasi line dan mengajak untuk ngopi bareng," kata Kombes Wira dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin (22/1/2024), dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.

Tak hanya itu, pelaku juga meminta korban untuk menjemputnya di rumah kontrakan.

"Saat tiba, korban diminta masuk ke dalam rumah kontrakan pelaku, dan pada saat di kamar mandi pelaku langsung menarik tangan korban untuk diajak ke kamar. Namun korban menolak," ujarnya.

Namun, pelaku tetap memasaknya. Alhasil, pelaku menarik tangan korban dan kemudian mendudukannya di atas tempat tidur.

"Pada saat itu pelaku mulai mencium dan memegang bagian tubuh korban," jelasnya.

Baca Juga: Fakta-Fakta Pemuda Bunuh Kekasih di Depok: Dikenal Playboy, Juga Dilaporkan dalam Kasus Pemerkosaan

Sontak, ungkap Kombes Wira, korban berontak dan berteriak. Merespons tindakan tersebut, pelaku justru mencekik korban dan mendorongnya ke tempat tidur.

"Karena korban memberontak dan teriak maka pelaku langsung mencekik korban sampai dengan lemas setelah itu pelaku mulai membuka baju dan celana korban," ungkapnya. 

"Dan di saat itu pelaku melakukan pemerkosaan kepada korban, supaya tidak melawan korban mulai mengikat tangan dan kai korban dengan menggunakan sarung dan sarung bantal. serta menutupi korban dengan selimut," imbuhnya.

Usai melakukan tindakan tersebut pelaku pun melarikan diri. Saat kabur, pelaku sempat menghubungi ibu kandungnya. 

"Pelaku sempat memberitahukan kepada ibu kandungnya bahwa di rumah ada perempuan yang diikat," tegas dia

"Lalu ibu pelaku masuk ke dalam rumah dan mendapati korban sudah meninggal dunia," ucapnya.

Diketahui, korban dan pelaku merupakan sepasang kekasih. Mereka telah saling mengenal sejak empat bulan lalu.

Baca Juga: Mahasiswi di Depok Tewas Dianiaya, Pelaku Ternyata Kekasihnya Sendiri


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x