Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Berita Foto Proses Pembuatan Cetakan Kue dengan Cor Aluminium di Yogyakarta

Kompas.tv - 31 Desember 2023, 10:50 WIB
berita-foto-proses-pembuatan-cetakan-kue-dengan-cor-aluminium-di-yogyakarta
Pekerja menuangkan aluminium cair bahan dasar kerajinan ke dalam cetakan pasir di kawasan Giwangan, Kota Yogyakarta, Sabtu (30/12/2023). (Sumber: Kompas.TV/Kurniawan Eka Mulyana)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Deni Muliya

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Seorang perempuan di Kampung Mendungan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, secara turun temurun, selama puluhan tahun menjadi perajin cetakan kue berbahan dasar aluminium cor.

Perempuan bernama Wandi tersebut memulai usaha pembuatan cetakan kue di tempat itu sejak tahun 1978 bersama suaminya.

Sebelum membuka usaha sendiri, ia turut membantu mertuanya yang juga memiliki usaha kerajinan cetakan kue.

“Tahun 1978, itu mulai di sini, tapi waktu saya ikut mertua itu sudah sejak suami saya masih kecil. Totalnya udah sekitar 70 tahunan,” kata Wandi saat ditemui di rumahnya yang dijadikan tempat produksinya pada Sabtu (3/12/2023).

Hingga saat ini, ia masih menggunakan cara tradisional untuk memproduksi cetakan kue, yakni menggunakan aluminium yang dilelehkan.

Menurut Wandi, cetakan kue yang diproduksi dengan lelehan aluminium lebih kuat daripada yang dibuat dengan mesin cetak.

“Kekuatannya juga insya Allah kuat yang cor, soalnya kalau yang mesin nggak bisa kalau setebal ini,” tuturnya.

Baca Juga: Kerajinan Akar Jati Blora Tembus Pasar Eropa dan Amerika

Cara memproduksi cetakan kue tersebut adalah dengan melebur aluminium batangan ke dalam api, kemudian menuangkannya ke dalam cetakan pasir.

Setelah dingin, cetakan kue tersebut kemudian dihaluskan dan dipoles sebelum dikirim ke pemesan yang berasal dari Magelang, Semarang, hingga Medan.

“Harga jual tergantung jenis, mulai Rp10 ribu sampai Rp250 ribu, tergantung besar kecilnya dan tebal tipisnya,” kata dia.

Arif (42), anak kandung Wandi menambahkan, biasanya menjelang Hari Raya Idulfitri jumlah pesanan cetakan kue buatannya akan meningkat.

“Biasanya kalau pas Bulan Ramadhan banyak pesanan. Kalau jelang tahun baru seperti saat ini biasa saja,” kata dia.

Dia juga menjelaskan, pasir yang digunakan untuk mencetak cetakan kue tersebut didatangkan khusus dari daerah Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Baca Juga: Penggiat Seni Pamerkan Hasil Kerajinan Tangan di Festival Teluk Doreh Manokwari

Berikut foto-foto proses produksi cetakan kue berbahan aluminium tersebut:

Proses awal pembuatan cetakan kue berbahan aluminium adalah dengan melebur aluminium batangan ke dalam tungku hingga meleleh, seperti dilakukan pekerja ini, Sabtu (30/12/2023). (Sumber: Kompas.TV/Kurniawan Eka Mulyana)
Arif (42) anak pemilik usaha kerajinan cetakan kue di Giwangan, Yogyakarta, menyiapkan pasir sebagai mal atau cetakan yang nantinya dituangi lelehan aluminium, Sabtu (30/12/2023). (Sumber: Kompas.TV/Kurniawan Eka Mulyana)
Arif (42) menyebut pasir yang digunakan untuk mencetak cetakan kue berbahan aluminium cair didatangkan langsung dari daerah Juwana, Pati, Jawa Tengah. (Sumber: Kompas.TV/Kurniawan Eka Mulyana)
Proses penuangan aluminium cair ke dalam cetakan pasir dalam membuat cetakan kue di kawasan Giwangan, Yogyakarta, Sabtu (30/12/2023). (Sumber: Kompas.TV/Kurniawan Eka Mulyana)
Proses melepaskan cetakan kue dari cetakan pasir setelah dituangi aluminium cair, di kawasan Giwangan, Kota Yogyakarta, Sabtu (30/12/2023). (Sumber: Kompas.TV/Kurniawan Eka Mulyana)
Sejumlah cetakan kue yang baru dilepaskan dari cetakan pasir di kawasan Giwangan, Kota Yogyakarta, Sabtu (30/12/2023). (Sumber: Kompas.TV/Kurniawan Eka Mulyana)
Seorang pekerja menggergaji cetakan kue yang baru dilepaskan dari alat cetak pasir untuk proses finishing, di Giwangan, Kota Yogyakarta, Sabtu (30/12/2023). (Sumber: Kompas.TV/Kurniawan Eka Mulyana)


Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x