Rayakan Natal dengan Tarian Sang Timur Bertema Toleransi Agama

SEMARANG, KOMPAS.TV - Nampak para penari terlihat bersukacita dalam menyambut Natal tahun ini. Mereka merayakanya dengan mempersembahkan tarian Sang timur.

Ada yang berperan hewan domba, pangeran, Bunda Maria, penari bintang dan peran lainnya. Mereka terlihat kompak dan apik saat menyajikan tarian tersebut yang mengisahkan kelahiran Yesus juru selamat bagi manusia.

Uniknya tarian dibawakan oleh anak- anak dan remaja dari sanggar greget ini, memeluk agama yang berbeda- beda, ada yang beragama Katholik, Kristen dan Islam sebagai wujud toleransi.

“Judul tarian Sang Timur, dimana sajian tari ini menceritakan tentang kelahiran sang Juru Selamat. Artinya bahwa didalam natal ini kami mencoba merayakan melalui sebuah tarian. Tarian ini dibawakan oleh siswa sanggar greget yang berbeda-beda agama. Ada yang beragama Islam, ada yang Nasrani, ada yang beragama Katholik, ada yang beragama Kristen, semuanya bersatu menyajikan sebuah tarian untuk menunjukkan sebuah partisipasi, kemudian toleransi beragama, kemudian bersama-sama kita melakukan tarian dimana sebagai wujud toleransi kami terhadap perayaan Hari Natal,” jelas Yoyok Bambang Priyambodo.

“ Nilai-nilai yang kita ambil dari tari ini yaitu toleransi,” ujar Deva Amelia Putri, penari.

Yoyok menambahkan penampilan tari kelahiran Yesus ini untuk merayakan Hari Raya Natal 2023 yang penuh dengan sukacita.

#tarian #harinatal #toleransi