Kompas TV regional sulawesi

Korban Tewas Ledakan Tungku Smelter PT ITSS Morowali Bertambah jadi 16 Orang

Kompas.tv - 26 Desember 2023, 08:38 WIB
korban-tewas-ledakan-tungku-smelter-pt-itss-morowali-bertambah-jadi-16-orang
Safety tenant bekerjasama dengan Tim Safety PT IMIP, dan juga satuan pengamanan objek vital nasional (PAM Obvitnas) Kawasan IMIP, bersiaga mengamankan lokasi kejadian pascakecelakaan kebakaran tungku smelter No. 41 di Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (24/12/2023). (Sumber: ANTARA/HO-Kementerian Perindustrian)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Deni Muliya

MOROWALI, KOMPAS.TV - Korban tewas dari insiden meledaknya smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah, bertambah menjadi 16 orang.

Dokter Penanggung Jawab Ruang Isolasi RSUD Morowali, Wirya Satriya Amran mengatakan, satu orang Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China meninggal dunia pada Senin (25/12/2023) siang.

“Tadi siang pasien dinyatakan meninggal dunia, pasien TKA,” kata Wirya, Senin.

Baca Juga: Karyawan yang Sebarkan Video Ledakan Smelter di Morowali Disebut Bakal Dipecat, Ini Kata PT IMIP

Ia menjelaskan, TKA tersebut sempat dipasangkan alat bantu napas ventilator dan dirawat di ruang intensive care unit (ICU) sebelum meninggal dunia.

Selain itu, satu TKA dan satu pekerja Indonesia juga dinyatakan meninggal, sehingga total korban tewas dari ledakan smelter di Morowali ini menjadi 16 orang 

Sementara itu, puluhan korban luka-luka masih dirawat di RSUD Morowali.

Mereka dirawat di ruang isolasi, ICU, dan Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Wirya menjelaskan, kondisi pasien rata-rata mengalami luka bakar yang cukup luar dan beberapa mengalami patah tulang.

“Luka bakar cukup luas, sekitar 50-70 persen lebih. Pasien juga menderita patah tulang atau fraktur,” jelasnya.

Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, tungku smelter milik PT ITSS di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, dilaporkan meledak pada Minggu (24/12/2023) pagi.

Kepala Divisi Media Relations PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Dedy Kurniawan menyampaikan, insiden ini terjadi sekitar pukul 05.30 WITA ketika pekerja tengah melakukan perbaikan tungku.

Baca Juga: Soal Ledakan di Smelter Morowali, Gubernur Sulteng Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban dan Kooperatif

Pekerja memasang pelat di bagian bawah tungku menggunakan suatu cairan yang kemudian memicu ledakan.

Selain itu, tabung oksigen di sekitar lokasi meledak.

Saat ini, beberapa korban yang berhasil diidentifikasi dan atas permintaan pihak keluarga korban, jenazah mereka telah diterbangkan ke kampung halaman masing-masing.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x