Kompas TV regional jabodetabek

6 Bulan Tak Bayar Kontrakan, Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Disebut Menganggur

Kompas.tv - 7 Desember 2023, 14:39 WIB
6-bulan-tak-bayar-kontrakan-ayah-terduga-pembunuh-4-anak-di-jagakarsa-disebut-menganggur
Tim gabungan mengevakuasi empat anak yang tewas di dalam rumah kontrakan nomor 1C, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023) (Sumber: Kompas.id/Rhama Purna Jati)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - P (40), ayah yang diduga membunuh empat anaknya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, disebut memiliki masalah ekonomi hingga tega membunuh anak dan menganiaya istrinya.

Hal ini disampaikan oleh Ketua RT 004 RW 003 Kelurahan Jagakarsa, Yakub, yang mengatakan bahwa P tidak membayar sewa kontrakan rumah selama enam bulan terakhir. Ia pun menduga motif P membunuh anak adalah masalah ekonomi.

“Ekonomi, kan bapaknya nganggur, yang jelas (motifnya) ekonomi karena sudah enam bulan belum dibayar ini kontrakan. Tinggal 9 bulan, baru 3 bulan yang dibayarkan,” kata Yakub, Rabu (6/12/2023) malam.

Baca Juga: Soal Penemuan 4 Jasad Anak dan KDRT di Jagakarsa, Psikolog Forensik: Cari Tahu Kondisi Mental Pelaku

Ia mengatakan bahwa P sebelumnya bekerja sebagai sopir, tetapi kini menganggur, sedangkan sang istri, D, merupakan pegawai kantoran yang bekerja dari pagi hingga sore.

Yakub menjelaskan bahwa P tidak lagi bekerja setelah anak keempatnya lahir. Sejak itulah permasalahan muncul hingga kerap terjadi pertengkaran antara P dan D.

Ia menambahkan, P dan D jarang bersosialisasi dengan warga dan cenderung tertutup. Yakub juga menyayangkan hal itu. Menurutnya, jika P merasa kesulitan memenuhi kebutuhan hidup, warga siap membantu.

Sementara itu, tetangga korban, Titin (49) mengatakan bahwa suami istri itu sempat menyewa jasa pengasuh untuk merawat anak-anak mereka yang masih kecil.

Namun, ketika anak keempat lahir, mereka memutuskan untuk merawat anak-anaknya sendiri. Anak-anak P dan D juga kerap main ke rumah Titin yang berada di sebelah rumah P.

“Setiap hari kalau bapak-ibunya pergi, mereka sering main ke rumah saya,” kata Titin.

Titin mengaku terpukul saat mengetahui bahwa keempat anak P dan D sudah meninggal dunia. Ia tidak mengetahui masalah yang tengah dihadapi keluarga tersebut dan hanya tahu D mengalami KDRT pada Sabtu (2/12/2023) kemarin.


Baca Juga: Diduga Bunuh 4 Anak, Ayah di Jagakarsa Sempat KDRT Istri, Tetangga: Jidat Benjol, Muntah Darah

Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, warga di Jagakarsa dihebohkan dengan ditemukannya empat jasad anak yang terkunci di dalam kamar di sebuah rumah kontrakan di Jagakarsa, Rabu (6/12) sore.

Ayah dari keempat anak, P, ditemukan di kamar mandi dalam keadaan bersimbah darah dan ada pisau di tubuhnya. Diduga P mencoba melakukan bunuh diri.

Saat ini, jenazah empat anak sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi. Sedangkan P, semula dirawat di Rumah Sakit Umum Aulia Jagakarsa, kini dipindah ke RS Polri Kramat Jati.

Sementara, istri P, D, yang mengalami luka di kepala akibat KDRT dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu.

 

 



Sumber : Kompas TV/Kompas.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x