Kompas TV regional sumatra

Kondisi Zhafirah Korban Erupsi Gunung Marapi, Sempat Kirim Video, Alami Luka Bakar di Wajah

Kompas.tv - 5 Desember 2023, 10:25 WIB
kondisi-zhafirah-korban-erupsi-gunung-marapi-sempat-kirim-video-alami-luka-bakar-di-wajah
Gunung Marapi Sumatera Barat meletus pada Minggu (3/12/2023). (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Iman Firdaus

BUKITTINGGI, KOMPAS.TV - Pihak keluarga mengungkapkan kondisi Zhafirah Zahrim Febrina (19), korban erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar), yang sempat mengirimkan video minta tolong dan viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, wajah Zhafirah dipenuhi abu vulkanik. Ia menggambarkan kondisinya yang terjebak usai erupsi Gunung Marapi.

Perempuan yang akrab disapa Ife tersebut menjadi salah satu korban selamat usai dievakuasi tim SAR gabungan. Ia dikabarkan mengalami luka bakar di bagian wajahnya. 

Baca Juga: 7 Korban Erupsi Gunung Marapi Dievakuasi, 4 Korban Alami Luka Bakar, 3 Korban Meninggal

Bibi Zhafirah, Rani Radelami, mengatakan bahwa kondisi Zhafirah masih lemas dan dirawat di rumah sakit. Ia sempat dirawat di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi dan kini dirujuk ke Rumah Sakit Muhammad Djamil Kota Padang.

“Kondisi Ife luka bakar di wajah. Alhamdulillah, bisa ngomong sedikit-sedikit, namun tak kami paksakan juga untuk menceritakan kronologinya,” kata Rani, Senin (4/12/2023).

Ia menjelaskan bahwa ayah, paman, dan keluarga lain sudah mendampingi Zhafirah di rumah sakit. Rani bilang, pihak keluarga sudah standby sejak komunikasi dengan Ife terputus.

Rani mengatakan bahwa Zhafirah merupakan mahasiswa jurusan Teknik Sipil di Politeknik Negeri Padang dan seorang atlet silat.

Pendakian di Gunung Marapi tersebut merupakan pengalaman pertama Zhafirah. Ia mendaki bersama kawan-kawan kampusnya sejak Jumat (1/12) dan berencana turun pada Minggu (3/12).

Video yang beredar, kata Rani, direkam oleh Zhafirah menggunakan ponsel pendaki lain yang tercecer.


 

“Barang dia hilang semua, jadi handphone orang dapat sama dia. Ada sinyal dan bisa dibuka handphone-nya,” jelas Rani.

Baca Juga: Erupsi Gunung Marapi di Sumbar: 12 Pendaki dan 8 Jenazah Belum Dievakuasi, Cuaca Buruk Jadi Kendala

Ia juga menjelaskan bahwa Zhafirah juga mengalami patah tulang di bagian tangan.

Diberitakan Kompas.TV sebelumnya, Gunung Marapi di wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) meletus sekitar pukul 14.54 WIB, Minggu (3/12/2023).

Basarnas Padang menyebut ada 75 pendaki yang terjebak saat Gunung Marapi erupsi. Selain itu, juga tercatat 11 pendaki dinyatakan meninggal dunia.




Sumber : Tribunnews


BERITA LAINNYA



Close Ads x