Kompas TV regional jabodetabek

Jakarta dan Sekitarnya Waspada, Ada Potensi Cuaca Ekstrem dan Banjir Rob hingga Awal Desember

Kompas.tv - 30 November 2023, 10:46 WIB
jakarta-dan-sekitarnya-waspada-ada-potensi-cuaca-ekstrem-dan-banjir-rob-hingga-awal-desember
Kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, hingga siang(29/05) ini masih digenangi banjir rob. Tak sedikit warga yang nekat untuk menerobos banjir. (Sumber: ANGGI / KOMPAS TV)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan adanya potensi cuaca ekstrem di Jakarta hingga awal Desember 2023. Kondisi ini diakibatkan oleh dinamika atmosfer yang signifikan, meningkatkan potensi hujan lebat di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menegaskan bahwa fenomena dinamika atmosfer saat ini sangat berpengaruh pada peningkatan curah hujan di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Jakarta.

Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung dari tanggal 25 November hingga 1 Desember 2023.

Baca Juga: REI DKI Jakarta Terapkan Properti dan Infrastruktur Hijau demi Jakarta Hijau Ramah Lingkungan

"BMKG memonitor, saat ini menunjukkan adanya signifikansi dinamika atmosfer yang berdampak pada potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia," kata Guswanto dikutip dari Kompas.com, Rabu (29/11/2023).

Daftar Wilayah Terdampak

Wilayah Jabodetabek, termasuk Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, juga diprediksi akan mengalami cuaca ekstrem serupa dengan Jakarta.

Potensi hujan sedang hingga lebat diperkirakan akan terjadi pada periode yang sama.

Baca Juga: Perempuan Tewas Usai Melompat dari Lantai 17 Apartemen, Polisi Sebut Ada Masalah Percintaan

Selain cuaca ekstrem, BMKG juga memperingatkan potensi banjir rob di wilayah pesisir Jakarta, terutama dari 26 November hingga 2 Desember 2023.

Fenomena fase bulan perigee, di mana bulan berada pada titik terdekat dengan bumi, akan meningkatkan ketinggian pasang air laut hingga batas maksimum.

"Ada fenomena fase bulan perigee, sehingga jarak bulan berada di titik terdekat dengan bumi. Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum," kata Guswanto.

Baca Juga: 7 Pasien Cacar Monyet di Jakarta Barat Sembuh, Empat Orang Masih Isolasi Mandiri

Guswanto mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

Pentingnya memantau perkembangan cuaca dari BMKG dan memperhatikan peringatan dini menjadi prioritas.

Pemerintah daerah diminta untuk mengintensifkan koordinasi dan sinergi dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi.

Baca Juga: Oditur Militer Tuntut Tiga Prajurit TNI Terdakwa Pembunuhan Imam Masykur Hukuman Mati dan Dipecat

"Pemerintah daerah diharapkan waspada dan lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometeorologi," ucapnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x