Ngerinya Perang Palestina Dituangkan Dalam Motif Batik

KULONPROGO, KOMPAS. TV - Batik Palestina, begitulah nama yang disematkan terhadap motif batik yang dibuat oleh perajin di sentra Batik Sembung, Kelurahan Gulurejo, Kapanewon Lendah, Kulonprogo, Yogyakarta. Dibuat dengan kombinasi teknik ciprat dan lukis, batik ini menggambarkan bagaimana ngerinya perang di negeri para anbiya tersebut.

Beberapa simbol yang tergambar dalam motif batik ini antara lain bangunan rusak imbas perang dan visualisasi ledakan bom. Selain itu juga terdapat gambar semangka yang yang merepresentasikan bendera Palestina.

Motif batik ini terinsipirasi dari konflik Israel dengan Palestina, yang sudah merenggut puluhan ribu nyawa, termasuk warga sipil dan anak-anak. Batik ini hadir sebagai wujud dukungan para pembatik untuk rakyat Palestina, sebagai pesan perdamaian dan perang segera berakhir.

“Saya membuat batik ini sebagai unjuk rasa kemanusiaan kita terhadap saudara kita yang berada di Palestina dan juga untuk membawa pesan perdamaian kepada dunia. Karena, dari segi ini banyak saudara-saudara kita yang tidak bersalah menjadi korban sebuah perang. Ada beberapa simbol yang ada di Palestina dan tambahkan di dalam batik,” ujar Bayu, Perajin Batik.

Meski proses pembuatan dibuat tak berbeda jauh dengan batik pada umumnya, motif batik ini tidak diproduksi massal, namun hanya untuk ekspresi kemanusiaan. Meski demikian, Bayu tetap membuka kesempatan bagi siapapun yang berminat untuk membeli kain batik ini, dengan membanderol harga berkisar Rp350.000 hingga Rp500.000 per lembar kain.

#batiksembung #perangpalestina #kulonprogo