Anies Baswedan Puji Cak Imin Punya Rekam Jejak yang Panjang, Bukan "Cawapres Instan"!

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Timnas AMIN telah mengumumkan struktur lengkapnya.

Ada 3 nama mantan pimpinan KPK yang masuk ke Dewan Pakar Timnas AMIN. Mereka adalah Abraham Samad, Bambang Widjoyanto dan Thony Saut Situmorang.

Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menyebut mereka yang bergabung dengan Timnas AMIN adalah pribadi-pribadi yang selama ini sudah bekerja untuk perubahan.

Anies juga bilang, anggota Timnas AMIN memiliki aspirasi yang sama dan siap bergerak untuk perubahan.

Sementara itu, dalam beberapa hari terakhir Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menghadiri sejumlah dialog terbuka.

Dalam kesempatan itu, Anies kembali melontarkan kritik terhadap pemerintahan Joko Widodo khususnya soal proyek pembangunan Ibu Kota Negara IKN Nusantara. Menurut Anies proyek IKN justru akan menimbulkan ketimpangan baru.

Tak melulu soal kritik, dalam kesempatan lain Anies memuji rekam jejak pendampingnya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. 

Anies bilang, Cak Imin memiliki rekam jejak yang panjang sebelum menjadi Cawapres Anies, mulai dari menjadi aktivis hingga pemimpin partai politik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Bagi Anies, Muhaimin Iskandar bukan cawapres instan.

Kritik Anies kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo bukan kali ini saja dilontarkan.

Sebelumnya, Anies juga pernah menyoroti kebebasan berpendapat dalam berdemokrasi.

Menurut Anies kebebasan berpendapat mengalami penurunan, sehingga masyarakat menggunakan istilah wakanda dan konoha sebagai pengganti kata Indonesia agar tak terjerat UU ITE.