12 Tewas Setelah Konsumsi Miras Oplosan di Subang, 3 Lainnya Masih Kritis

BANDUNG, KOMPAS.TV – Sebanyak 12 orang tewas dan tiga lainnya kritis setelah mengonsumsi minuman keras (miras) oplosan di Kabupaten Subang, Jawa Barat sejak Minggu (29/10/2023) hingga Senin.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Subang AKBP Ariek Indra Sentanu menjelaskan hal itu pada Senin (30/10/2023).

"Korban minuman oplosan tersebut hingga Senin (30/10/2023) sore telah mencapai 12 orang meninggal dunia, dan tiga lainnya kritis," kata dia kepada Tribunjabar.

Saat ini, ketiga korban yang kritis masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang. 

Baca Juga: 11 Orang di Subang Tewas Akibat Pesta Miras Oplosan, Polisi Kejar Pemiik Toko

Berkaitan dengan kasus tersebut, polisi telah menangkap pasangan suami istri (pasutri) berinisial NN (59) dan RR (43) yang diduga jadi pengedar minuman keras oplosan maut itu.

Mengutip Kompas.com, kasus belasan orang tewas akibat mira oplosan tersebut berawal saat mereka menenggak minuman beralkohol oplosan dalam sebuah hajatan di Subang pada Minggu (29/10/2023) malam. 

"Para korban berkumpul dan membeli minuman beralkohol atau miras oplosan di Kampung Jabong,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo.

“Para korban meminum minuman keras di acara pernikahan tersebut," kata dia.

Seusai mengonsumsi miras tersebut, mereka mengalami gejala sakit dan langsung dibawa ke puskesmas setempat.  

Baca Juga: 2 Warga Kulon Progo Meninggal Usai Minum Miras Oplosan

Beberapa dari mereka bahkan tewas saat penanganan, sementara korban lainnya dalam kondisi kritis.

Dalam kasus tersebut, selain menangkap sepasang suami istri, polisi juga mengamankan sejumlag barang bukti, di antaranya belasan botol miras.

Sementara Humas RSUD Ciereng Subang Wawan menduga para korban tewas lantaran mengonsumsi miras lebih dari kadar.

"Kami tidak melakukan pemeriksaan secara laboratorium dari akibatnya, cuma dari diagnosa kami ini karena pasien mengkonsumsi alkohol lebih dari kadar," katanya.