Kompas TV regional jawa tengah dan diy

GPEI: Siapapun Presidennya Bisa Majukan Nilai Ekspor

Kompas.tv - 30 Oktober 2023, 14:53 WIB
Penulis : KompasTV Jateng

SEMARANG, KOMPAS.TV - Penurunan nilai ekspor tahun 2023 diakui oleh Benny Soetrisno usai ditemui saat melantik pengurus Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia DPD (GPEI) Jateng periode 2023-2028. Benny Soetrisno selaku Ketua Umum GPEI menegaskan, nilai ekspor tahun 2023 diakui menurun dibanding tahun 2022, akan tetapi kita harus bersyukur karena selama 41 bulan tanpa putus selalu surplus walaupun surplusnya menurun.

Benny menambahkan kondisi ini masih dalam kondisi wajar dari pertumbuhan ekonomi yang ada. Surplus itulah salah satu yang bisa menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Nantinya, GPEI berharap siapapun pemimpin bangsa harus bisa meningkatkan nilai ekspor agar pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik.

“Presiden yang terpilih harus bisa memberikan satu jurus-jurus, bagaimana kita bisa masuk ke negara-negara yang saat ini kita belum bisa masuk. Tugas kepala negara yang baru bagaimana Lembaga keuangan kita ini bisa mensupport perdagangan ekspor kita ,” tegas Benny.

Sementara itu, Ketua GPEI Jateng, Ade Siti Muksodah mengatakan, konflik atau perang menjadi klasik yang harus diantisipasi terutama di dalam negeri. Dirinya berharap konflik yang berkecamuk antara Israel dan Hamas tidak meluas. Menurutnya, bicara soal perang tidak akan selesai, namun yang terpenting Jateng masih bisa berkontribusi dalam peningkatan nilai ekspor dengan mengurai kendala terutama soal SDM yang harus dikuatkan.

“Karena sebagai GPEI, kita sebagai sayap di pemerintah dalam hal ini dinas perindustrian perdagangan kita terus berpacu ke situ. Menguatkan ekspor dan implementasinya itu yang paling penting, bahwa kita sampai ke produktivitas dari hulu sampai ke hilir tentu kita tetap akan tingkatkan,” ungkap Ade.

Secara nasional untuk ekspor sendiri sejumlah negara yang menjadi tujuan pasar ekspor Indonesia seperti Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang dan beberapa negara di Afrika dan wilayah Timur Tengah. Sedangkan komoditas yang paling banyak di ekspor adalah kelapa sawit beserta turunannya, disusul baja beserta turunannya seperti nikel, batu bara dan industri manufaktur lainnya.

#eksporindonesia #gpei #semarang

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x