Menkeu: APBN Bekerja Maksimal Jaga Stabilitas Ekonomi

SEMARANG, KOMPAS.TV - Ditemui usai mengisi kuliah umum bertema kebijakan fiskal di tengah konstelasi ketidakpastian global di kampus Undip Semarang, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan keberadaan APBN telah bekerja luar biasa untuk menjaga stabilitas perekonomian nasional. Menurutnya dalam 40 tahun terakhir, kita dihadapkan pada guncangan. Dunia akan terus terjadi ontran- ontran. Oleh karena itu APBN di desain untuk menghadapi situasi yang berubah-ubah yang sering kali tidak dirasakan secara langsung.

Lebih lanjut Sri Mulyani menegaskan jika ekonomi goyah maka harus didinginkan dengan menggunakan APBN, kalau terjadi kontraksi maka harus diangkat untuk tumbuh kembali. Devisit APBN dibatasi sebesar 3 persen, sedangkan rasio utang dibatasi tidak boleh melebihi 60 persen dari produk domestik bruto tiap tahun.

"Kita harus menjaga ekonomi Indonesia jadi kita menggunakan instrumen APBN dan bekerjasama dengan Bank Indonesia," ucap Sri Mulyani.

Sementara itu, Rektor Undip, berharap apa yang disampaikan menkeu RI bisa di pahami mahasiswa sehingga mereka bisa menyerap informasi yang benar tentang APBN bukan informasi hoaks.

"Biar mahasiswa secara merdeka bisa berpikir sendiri ini informasi resmi dari kementrian dan mungkin informasi-informasi dari sosial media, biar kita ada kebebasan berpikir dan tetap kritis terhadap informasi, cara kita mencintai negara kita ya seperti itu, kritis namun tetap obyektif dan membangun," jelas Duharnomo, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Undip.

Kuliah umum dengan narasumber Menkeu RI Sri Mulyani ini diikuti ratusan mahasiswa Undip dan Unnes Semarang.

#apbn #srimulyani #semarang