Kompas TV regional bali nusa tenggara

Pagi Ini Gunung Ile Lewotolok Erupsi Sebanyak 2 Kali, Kolom Abu ke Barat laut

Kompas.tv - 24 Oktober 2023, 07:31 WIB
pagi-ini-gunung-ile-lewotolok-erupsi-sebanyak-2-kali-kolom-abu-ke-barat-laut
Gunung Ile Lewotolok di Pulau Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Iman Firdaus

LEMBATA, KOMPAS.TV  -  Erupsi kembali terjadi di Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (24/10/2023) pagi.

Hingga pukul pukul 07.30 Wita atau 06.30 WIB gunung setinggi 1.523 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu mengalami dua kali erupsi.

Berdasarkan laporan Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok, diketahui erupsi pertama terjadi pukul 05.08 Wita.

Erupsi tersebut tercatat dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 500 meter di atas puncak lebih kurang 1.923 meter di atas permukaan laut.

Baca Juga: Gunung Ile Lewotolok Alami 660 Kali Erupsi dalam Seminggu Terakhir

Kepala Pos PGA Ile Lewotolok Stanislaus Ara Kian menjelaskan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah barat dan barat laut.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.6 mm dan durasi lebih kurang 44 detik," ujar Stanislaus Ara Kian dalam keterangannya, Selasa pagi, dikutip Kompas.com.

Sementara, lanjut Stanislaus,  erupsi kedua terjadi pukul 05.17 Wita dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 600 meter di atas puncak.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.

Seismograf merekam erupsi Gunung Ile Lewotolok memiliki amplitudo maksimum 25.6 mm dan durasi lebih kurang 42 detik.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Keluarkan Letusan Asap, Status Siaga

"Ancaman bahaya erupsi masih jauh dari lokasi permukiman," katanya.


 

Saat ini, lanjut Stanislaus, status Gunung Ile Lewotolok berada di level II waspada.

Ia mengimbau masyarakat di sekitar Ile Lewotolok maupun pengunjung diminta agar tidak memasuki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah radius dua kilometer dari pusat aktivitas.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x