Kompas TV regional jawa timur

Sidang Investasi Bodong Wahyu Kenzo, Hadirkan 5 Saksi Korban

Kompas.tv - 12 Oktober 2023, 20:51 WIB
Penulis : KompasTV Malang

MALANG, KOMPAS.TV - Sidang perkara robot trading yang menyerat nama Wahyu Kenzo sebagai terdakwa terus berlanjut. Kali ini Jaksa Penuntut Umum menghadirkan lima orang saksi yang juga sebagai korban dalam persidangan.

Sidang lanjutan kasus investasi bodong atau robot trading dengan terdakwa Wahyu Kenzo digelar di Pengadilan Negeri Kota Malang. Wahyu Kenzo mengikuti sidang secara daring dari Lapas Lowokwaru Kota Malang. Dalam sidang lanjutan kali ini,  jaksa penuntut umum menghadirkan 5 orang saksi dari rencana awal 10 saksi.

Dari saksi sekaligus korban yang dihadirkan, tim jaksa ingin mengorek lebih dalam terkait kronologi kasus robot trading yang merugikan korban hingga miliyaran rupiah. Ketua tim JPU Kejari Kota Malang Sri Yuniarti menjelaskan, saksi ini dihadirkan untuk memberikan keterangan serta menguatkan dakwaan. Para saksi ini berasal dari Bandung, Surabaya dan Kota Batu.

"Saksi tadi mendukung pembuktian kita, termasuk berapa jumlah uang,  kenapa dia tertarik ikut ATG," Ucap Sri Yuniarti, Rabu (11/10/2023). 

Sementara itu, Elen Fredika, salah satu saksi korban yang datang dari Bandung mengatakan, di dalam persidangan, dirinya mengaku telah kehilangan uang miliaran rupiah dari investasi bodong Wahyu Kenzo. dirinya bersama tim ATG Bandung berharap, uang yang telah mereka setorkan bisa ditarik.

"Total kerugian itu ada sekitar Rp 35 miliar di grup Bandung itu, tertariknya dulu ATG ini bisa dibilang terbaik diantara kompetitornya," Kata Elen.

Para terdakwa dalam kasus investasi bodong robot trading ATG ini, jaksa penuntut umum menggunakan pasal berlapis, mulai dari pasal tindak pencucian uang, perdagangan hingga penipuan. Sebelumnya, Wahyu Kenzo, crazy rich Surabaya menghebohkan publik. Robot trading Auto Trade Gold (ATG) milik wahyu kenzo memakan korban ratusan orang. Para korban terjebak investasi bodong milik Wahyu Kenzo dengan kerugian mencapai ratusan miliar rupiah.
 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x