Wali Kota Semarang Pelopori Makanan Pendamping Beras

SEMARANG, KOMPAS.TV - Antusiasme masyarakat sudah terlihat sejak pagi, sebelum acara dimulai. Setidaknya ada 114 stand baik dari masyarakat maupun instansi ikut meramaikan kegiatan ini. Masing-masing mereka menampilkan hasil olahan pangan yang bahan bakunya adalah nonberas.

Tak hanya peserta, masyarakat pun ikut memadati stand untuk melihat dan merasakan langsung hasil makanan dari bahan baku nonberas.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita yang hadir dalam kegiatan tersebut, tak hanya membuka kegiatan ini, namun ikut langsung memperagakan pembuatan hotdog dan hamburger dengan menggunakan bahan dasar sorgum.

Mbak Ita berharap diversifikasi pangan ini bisa menjawab kondisi saat ini dimana harga beras terus mengalami kenaikan. Masyarakat bisa melakukan diversifikasi makanan, tanpa tergantung dengan beras dan terigu karena setidaknya ada 10 bahan baku lain pendamping beras, seperti ketela pohon, ketela rambat, jagung, sorgum, sukun, pisang, labu, hingga porang.

"Dengan kenaikan harga beras, kelangkaan komoditi beras. Tapi ternyata kita masih bisa melakukan diversifikasi, melakukan inovasi membuat makanan-makanan tanpa beras atau tanpa terigu," pungkas Mbak Ita

Masalah ketahanan pangan di tengah mahalnya harga beras ini sebelumnya juga disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Mendagri Tito Karnavian mendorong masyarakat untuk tidak hanya mengkonsumsi beras sebagai sumber utama karbohidrat.

Lebih lanjut Tito mengatakan, Indonesia memiliki banyak komoditas pangan lain yang dapat dikonsumsi masyarakat untuk memenuhi asupan karbohidrat, diantaranya jagung, talas, ubi, sukun, hingga porang.

#festivalpendampinganberas #walikotasemarang #ketahananpangan