Kompas TV regional jawa timur

Cari Data Pembanding, SH Siswi SD di Gresik yang Buta Periksa Mata ke Tempat Lain

Kompas.tv - 23 September 2023, 07:28 WIB
cari-data-pembanding-sh-siswi-sd-di-gresik-yang-buta-periksa-mata-ke-tempat-lain
SA (baju merah) mendapat pendampingan dari Dinas KBPPPA Gresik. (Sumber: TRIBUNJATIM.COM )
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Desy Afrianti

SURABAYA, KOMPAS.TV - Pihak keluarga SH (8), siswi sekolah dasar di Gresik yang buta akibat diduga dicolok oleh murid lain memeriksakan bocah tersebut di Surabaya Eye Clinic, Jumat (22/9/2023).

Menurut pengacara keluarga SH,  Abdul Malik pemeriksaan ke doketer spesialis tersebut bertujuan untuk mengetahui kondisi mata kanan anaknya yang sebenarnya.

Sebab, menurut dia, hingga kini pihak keluarga belum mendapat hasil pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) di RS PHC.

Padahal, hasil pemeriksaan MRI tersebut sudah diungkap ke publik pada Kamis (21/9/2023). 

“Belum dikasih tahu, yang dikasih tahu kan media kemarin, katanya kabur, kaburnya itu kabur apa,” kata Malik, di Surabaya Eye Clinic.

Nantinya, hasil pemeriksaan dari Surabaya Eye Clinic tersebut bakal diserahkan ke Polres Gresik sebagai data pembanding dari hasil sejumlah pemeriksaan yang dilakukan sebelumya.

Baca Juga: Hasil MRI Siswi SD di Gresik, Dokter Spesialis Mata: Tidak Ditemukan Bekas Kekerasan

“Nanti kami akan berikan kepada penyidik untuk pembanding. Karena penyidiknya sudah bagus dari lidik menjadi penyidikan, sudah naik,” ucapnya.

Mengenai kondisi mata kanan bocah SH, lanjut dia, hingga kini masih belum bisa melihat objek di depannya dengan jelas. Sedangkan, untuk mata kirinya masih normal.

“Kemarin anak korban, matanya gatal. Keluarga mengatakan ke kami, masak anak gatal enggak diperiksakan, hari ini ditangani dokter mata. Mudah-mudahan nanti sehat," ujar dia, dikutip Kompas.com.

Diberitakan sebelumnya, Siswi SD berinsial SH (8) menjalani pemeriksaan MRI di Rumah Sakit PHC pada Rabu (20/9/2023), setelah matanya mengalami kebutaan, diduga karena dicolok tusuk bakso oleh siswa lain.

Sebelum melakoni pemeriksaan MRI, SAH terlebih dulu diperiksa oleh dokter spesialis mata di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina, Gresik.

Menurut dokter spesialis mata RSUD Ibnu Sina Bambang Tuhariyanto, kepada awak media saat konferensi pers di Mapolres Gresik, Kamis (21/9/2023), memang ada penurunan pengelihatan pada SH.


"Dari pemeriksaan MRI, memang ada penurunan penglihatan. Tapi kita tidak bisa mengatakan penurunan penglihatan ini dari keluhan pasien atau anak ini lantaran tindak kekerasan," ujarnya.

Namun hasil MRI tersebut belum dapat menyimpulkan apakah gangguan penglihatan terjadi akibat kekerasan.

Baca Juga: Pemeriksaan MRI Tunjukkan Tidak Ada Bekas Kekerasan pada Mata Siswi Kelas 2 SD yang Buta di Gresik

"Jadi tidak bisa ditarik kesimpulan apa pun, karena tidak ada bukti apa pun yang meninggalkan bekas," ucap Bambang.




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x