Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Penyebab Kebakaran TPA Putri Cempo Solo: Percikan Api karena Gas Metan dan Cuaca Panas

Kompas.tv - 16 September 2023, 16:26 WIB
penyebab-kebakaran-tpa-putri-cempo-solo-percikan-api-karena-gas-metan-dan-cuaca-panas
Petugas pemadam berupaya memadamkan api di TPA Putri Cempo Solo, Jawa Tengah, Sabtu (16/9/2023). (Sumber: Kompas.tv/Ant/Aris Wasita)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Gading Persada

SOLO, KOMPAS.TV - Kebakaran yang terjadi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Solo, Jawa Tengah pada Sabtu (16/9/2023) siang disebabkan karena percikan api dari gas metan dan cuaca panas.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo, Kristiana Hariyanti.

Menurutnya, kebakaran diduga disebabkan oleh gas metan yang terpapar oleh hawa panas saat musim kemarau yang kemudian menimbulkan percikan api sehingga membakar sampah yang menumpuk.

"Baru saja siang ini tadi karena suhu udara terlalu panas. Kemungkinan besar karena gas metan jadi menimbulkan percikan terus kebakar," jelas Kristiana dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut, Kristiana menuturkan bahwa sejauh ini dirinya belum menerima laporan mengenai luas area h di TPA Putri Cempo yang terbakar.

"Terkait angka-angka saya belum dapat laporannya," ujarnya dilansir dari Antara.

Kristiana hanya mengungkapkan bahwa kebakaran terjadi di Blok B TPA Putri Cempo, yakni di sebelah timur utara TPA.

Baca Juga: Sandiaga Uno Sebut Denda Rp1,5 Miliar pada Pelaku Kebakaran Bromo Tak Sepadan dengan Kerugian

Saat ditanya mengenai sapi-sapi yang dilepasliarkan oleh masyarakat sekitar di kawasan TPA, Kristiana menjawab bahwa lokasi yang terbakar bukan area sapi-sapi tersebut biasa berada.

"Sapi-sapi biasanya nggak di area itu," tutur dia.

Seperti diketahui, kebakaran terjadi di TPA Putri Cempo Solo pada Sabtu (16/9) sekitar pukul 13.00 WIB.


 

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Surakarta, Sutarjo, mengatakan, pihaknya langsung menurunkan armada untuk memadamkan api di TPA Putri Cempo usai mendapatkan laporan tersebut.

"Ini kami baru meluncur ke sana. Kalau lihat gambarnya ya asapnya banyak," ujarnya.

Sutarjo menjelaskan bahwa hingga saat ini, telah dikerahkan sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran dari Solo. 

Namun, jika masih dibutuhkan, akan ada bantuan mobil pemadam kebakaran dari daerah lain seperti Kabupaten Sukoharjo dan Karanganyar.

"Ini masih proses pemadaman, mudah-mudahan kobaran api segera padam. Kami mengantisipasi agar kobaran api tidak meluas," kata dia.

Baca Juga: Permintaan Maaf Calon Pengantin Prewedding yang Picu Kebakaran di Bromo




Sumber : Kompas.com/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x