Kompas TV regional jawa timur

Wali Kota Malang Targetkan 200 Liter Air per Detik di Intalasi Pengolahan Air Minum

Kompas.tv - 7 September 2023, 20:36 WIB
Penulis : KompasTV Malang

MALANG, KOMPAS.TV - Wali Kota Malang Sutiaji, menargetkan dalam instalasi pengolahan air minum atau IPA bisa menghasilkan 200 liter air per detik di Desember 2023. 

Target 200 liter per detik disampaikan Sutiaji saat meninjau proses pembangunan instalasi pengolahan air minum di kelurahan Pandanwangi Kota Malang. Dalam tinjauannya tersebut sutiaji menargetkan di akhir September, saat uji coba nanti instalasi pengolahan air minum ini bisa menghasilkan 100 liter air perdetik.

Setelah uji coba, proyek pengolahan air minum bersama Jasa Tirta dan Perumda Tugu Tirta ini ditargetkan bisa meningkat menjadi 200 liter per detik air baku yang diambil dari Sungai Bango pada Desember 2023. Sutiaji juga menyampaikan di awal Januari nanti air baku dari Sungai Bango ini sudah bisa tersambung dengan pdam dan dialirkan ke sejumlah titik.

Ia menambahkan, jika proses pembangunan instalasi pengolahan air minum di pandanwangi ini bisa berjalan sesuai rencana. Kota Malang ditargetkan mampu mandiri air baku hingga 25 tahun ke depan.

"Mungkin nanti tgl 21 ada uji coba produksi 

harapannya Desember 200 liter perdetik bisa, plus Januari bisa terkoneksi ke pdam dialirkan ke beberapa titik," Kata Sutiaji.

Sementara itu, Direktur Operasional Perum Jasa Tirta 1, Milfan Rantawi mengakui pembangunan instalasi pengolahan air ini memang ada sedikit keterlambatan secara teknis. Dirinya juga yakin uji coba produksi air baku ini bisa dilakukan 21 september nanti. Uji coba dilakukan untuk mengetahui apakah air yang dihasilkan sudah memenuhi standar air baku.

"Kita masih on progres, yang dimaksud terlambat itu kalo telat 5% persen kita telat 4% dari rencana masih oke, keterlambatan secara teknis aja," Ucap Milfan

Seperti diketahui, pemenuhan air bersih di Kota Malang masih kerap terjadi kendala. Beberapa kali kebocoran pipa dari Sumber Pitu membuat pasokan air bersih ke sejumlah kawasan di Kota Malang menjadi tersendat.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x