Warga Gelar Aksi di Gedung DPRD, Setelah Rumahnya Ditertibkan TNI

MALANG, KOMPAS.TV - Merasa rumah yang mereka tempati ditertibkan oleh TNI AD belasan warga di Kota Malang menggelar aksi di gedung DPRD Kota Malang, Selasa (15/08/2023). Mereka menolak tudingan bahwa rumah yang mereka tempati adalah rumah dinas TNI AD.

Aksi warga ini digelar di halaman gedung DPRD Kota Malang. Warga yang kecewa dengan tindakan TNI AD yang mengosongkan rumah menuntut keadilan. Mereka membentangkan spanduk dan poster yang berisi tuntutan untuk mengembalikan rumah mereka.

Yudha, salah satu warga mengaku tujuan mereka mendatangi gedung DPRD ini untuk menyuarakan tuntutan keadilan bagi warga. Yudha bersama warga yang lain mengklaim bahwa rumah yang ia tempati adalah milik pribadi dan bukan rumah dinas TNI AD. Hal ini dibuktikan dengan adanya kuitansi pembelian, serta setiap tahunnya mereka membayar pajak.

"Kita menyampaikan kepada anggota dewan dengan bukti bukti yang ada bahwa kita membayar pajak atas nama pribadi," Kata Yudha.

Sementara itu Korem 083 melalui Kepala Hukum Mayor Chk Juremi Kurniawan mengatakan bahwa, penertiban rumah dinas yang dilakukan oleh Korem sudah sesuai prosedur, karena memang berada di komplek perumahan dinas TNI AD. 

Sebelum melakukan penertiban dan pengosongan rumah, pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan penghuni rumah dan memberikan toleransi waktu. Sedangkan klaim warga yang telah melakukan pembelian, hal tersebut diluar kewenangannya, karena TNI AD tidak pernah melakukan jual beli rumah dinas.

"Kalau masalah transaksi antara TNI dan penghuni saya rasa itu tidak ada, kalau ada oknum yang mengatasnamakan menjual kita tidak tahu, itu bukan ranah kita," Terangnya. 

Kepala Hukum Korem 083 juga menambahkan, Korem saat ini memang tengah melakukan pendataan dan penertiban rumah dinas TNI AD yang ditempati oleh mereka yang tidak memiliki hak. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan anggota TNI AD yang aktif untuk menempati rumah dinas.