Nol Stunting, Mbak Ita Integrasikan Rumah Sigap dengan Rumah Pelita

SEMARANG, KOMPAS.TV - Dalam mengatasi permasalahan stunting di Kota Semarang, Wali Kota Semarang terus mengupayakan berbagai program dan inovasi dengan mengandeng pihak ketiga. Dalam jalinan kerjasama Tanto Foundation, Wali Kota Semarang, Heverarita Gunaryanti Rahayu atau akrab disapa Mbak Ita meresmikan Rumah Sigap yang diintegrasikan dengan Rumah Pelita, untuk menangani permasalahan stunting di Kota Semarang terutama di Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, dengan anak-anak banyak mengalami stunting.

Rumah Pelita atau rumah penanganan stunting lintas sektor bagi baduta, serta rumah sigap atau rumah siapkan generasi anak berprestasi ini memiliki masing-masing peran. Rumah Pelita lebih menitikberatkan pada penanganan anak-anak yang sudah mengalami stunting, sedangkan Rumah Sigap lebih menitikberatkan pada penanganan pra stunting ataupun anak-anak yang memiliki risiko stunting.

“Rumah sigap ini disupport dengan Tanto Foundation dan YKKS, kemudian ada support dengan BKKBN yang mana rumah sigap ini terintegrasi dengan rumah pelita. Rumah sigap ini lebih banyak melakukan penanganan-penanganan pra-stunting atau anak-anak yang beresiko stunting. Dan rumah pelita ini penanganan-penanganan anak yang stunting, termasuk dengan ibu hamil yang beresiko dan sudah terkena resiko,” jelas Mbak Ita.

Dengan adanya Rumah Pelita dan Rumah Sigap ini nantinya dapat menurunkan kasus stunting, termasuk juga dalam upaya pencegahan terjadinya kasus stunting baru serta ibu anemia maupun anak-anak yang risiko stunting. Wali Kota Semarang juga akan meluncurkan program baru dalam menurunkan angka stunting di Kota Semarang. Program baru ini nantinya akan melibatkan organisasi kepemudaan, seperti Genre atau generasi berencana, forum anak, karang taruna, forum osis serta organisasi masyarakat lainnya.

#semarang #stunting #mbakita