Kompas TV regional sumatra

Wali Murid yang Ketapel Mata Guru di Bengkulu Menyerahkan Diri, Anak Korban Minta Hukuman Berat

Kompas.tv - 6 Agustus 2023, 14:52 WIB
wali-murid-yang-ketapel-mata-guru-di-bengkulu-menyerahkan-diri-anak-korban-minta-hukuman-berat
AJ (baju merah) saat menyerahkan diri di Polres Rejang Lebong, Sabtu (5/8/2023). AJ merupakan pelaku penganiayaan yang melemparkan ketapel ke mata guru SMA Negeri 7 Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Vyara Lestari

BENGKULU, KOMPAS.TV - AJ (45), wali murid yang merupakan pelaku penganiayaan terhadap Zahraman (58), seorang guru SMA Negeri 7 Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, akhirnya menyerahkan diri.

Diantar keluarganya, AJ menyerahkan diri ke Mapolres Rejang Lebong pada Sabtu (5/8/2023) malam. Diketahui, AJ melarikan diri setelah melakukan penganiayaan dengan mencelakai mata Zahraman menggunakan ketapel.

“Kami menyerahkannya secara sehat, kami berharap dia (AJ) juga bisa begitu seterusnya,” kata salah satu keluarga AJ, Sabtu.

Baca Juga: Kronologi Guru di Bengkulu Diketapel Wali Murid hingga Mata Rusak, Tak Terima Anak Ditegur Merokok

Anak AJ, PDM (16) yang ikut mengantar AJ ke kantor polisi pun berharap masih bisa diizinkan untuk menengok ayahnya.

Sementara itu, keluarga Zahraman menyambut baik penyerahan diri AJ. Anak Zahraman, Ilham Mubdi, mengatakan bahwa dia sempat kaget mendengar informasi bahwa AJ menyerahkan diri.

Dia berharap, AJ mendapatkan hukuman yang berat karena melakukan penganiayaan yang menyebabkan ayahnya luka berat hingga cacat.

“Tidak ada keringanan apa pun, saya menginginkan agar pelaku bisa dihukum berat,” ujar Ilham, seperti dikutip dari Tribunnews.

Baca Juga: Begini Nasib Guru di Rejang Lebong yang Matanya Diketapel Orang Tua Murid

Diberitakan sebelumnya, kasus penganiayaan ini bermula saat Zahraman menegur siswanya yang tengah merokok di belakang sekolah pada Selasa (1/8/2023).


Siswa berinisial PDM itu pun pulang ke rumah dan melaporkan hal itu ke orang tuanya. Orang tua PDM, AJ, pun langsung datang ke sekolah. 

Satpam sekolah sempat menahannya, tetapi AJ berhasil masuk usai mengeluarkan pisau dan ketapel.

AJ pun menemui Zahraman dan mengarahkan ketapel ke mata korban. Sesaat kemudian, mata Zahraman mengeluarkan darah, hingga AJ yang panik pun kabur.

Baca Juga: Awal Mula Guru di Rejang Lebong Terancam Buta Karena Diketapel Orang Tua Siswa

Atas hal itu, Zahraman harus menjalani operasi. Bola mata kanannya terpaksa diangkat karena sudah hancur akibat terkena ketapel.

Ilham Mubdi pada Rabu (2/8) sempat mengungkapkan kondisi Zahraman. Dia bilang ayahnya sudah sadarkan diri. Sayangnya, matanya tak lagi sama.

"Mata kiri sudah kabur karena katarak, mata kanan ini yang normal sebelumnya, tapi sekarang (mata) kanannya sudah diangkat, jadi ada kemungkinan buta dua-duanya," jelas Ilham.

 



Sumber : Tribunnews


BERITA LAINNYA



Close Ads x