Kompas TV regional sulawesi

Dikritik Minta Tembak Mati Begal di Medan, Walkot Bobby: Kalau Polisi Tidak Bisa Nembak Gimana Dong

Kompas.tv - 14 Juli 2023, 05:45 WIB
dikritik-minta-tembak-mati-begal-di-medan-walkot-bobby-kalau-polisi-tidak-bisa-nembak-gimana-dong
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat ditemui di sela acara Rakernas Apeksi 2023 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/7/2023). (Sumber: KompasTV/Arief Tirtana )
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Gading Persada

MAKASSAR, KOMPAS.TV - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mengecam pernyataan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang meminta polisi menembak mati para pelaku kejahatan begal.

Kontras menilai permintaan tembak mati pelaku kejahatan telah membuat abainya hak asasi manusia (HAM) dan permintaan tersebut seolah mendukung polisi melakukan tindakan sewenang-wenang.

Bobby mengapresiasi kritik Kontras menganai tembak mati begal. Namun menantu Presiden Joko Widodo ini punya alasan yang kuat. 

Menurutnya tindak kejahatan, khususnya begal di Kota Medan sudah sangat meresahkan masyarakat. Bahkan dalam melakukan aksi kejahatan pelaku tidak segan membuat korban terluka hingga meninggal dunia.

Tak hanya itu aksi begal yang merajalela turut berdampak terhadap pelaku usaha kecil, seperti warung makan yang buka hingga tengah malam.

Baca Juga: Pernyataan Bobby Tuai Kontroversi, Kontras Sumut: Tembak Mati Tak Bisa Sembarangan

"Efek seperti ini harus kita pikirkan, mungkin bukan hanya korban tetapi dampak ke seluruh kota dan masyarakatnya, jadi kita dukung tindakan tegas di lapangan," ujarnya di sela acara Rakernas Apeksi 2023 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/7/2023). 

Bobby menambahkan pernyataan tersebut merupakan wujud dukungan Pemkot Medan terhadap kepolisian. Akan tetapi seruan tembak mati pelaku begal kepada yang ditujukan kepada penegak hukum malah malah diartikan sebagai pelanggaran HAM dan tindakan sewenang-wenang. 

"Saya kan menyerukan kepada petugas ya, saya rasa kalo saya bilang ayo masyarakat rame-rame hukum ditempat begal kan tidak. Yang kita serukan adalah kepada penegak hukum bukan kepada seluruh masyarakat. Kalau polisi enggak boleh nembak gimana dong," ujar Bobby.

Sebelumnya pernyataan Bobby yang meminta ada tindakan tegas mendapat kritikan dari sejumlah pihak. Permintaan itu dilontarkan karena sudah kesal dengan para pelaku kejahatan khususnya begal yang sudah meresahkan warga Kota Medan.

"Kejahatan begal dan geng motor saat ini sudah sangat mengkhawatirkan masyarakat dan harus ditindak tegas, apalagi para pelaku yang sudah melakukan aksi tersebut berulang kali," tulis Bobby di akun Instagram pribadinya, Jumat (7/7).

Baca Juga: Heboh Begal Ditembak Mati di Medan, Bobby Nasution Sebut Berat Pulihkan Ekonomi bila Dibiarkan

Menantu Presiden Joko Widodo itu juga menegaskan bila perlu para begal tersebut ditembak mati. 

"Saya harap pihak kepolisian lebih tegas untuk menindak para pelaku di lapangan, walaupun harus ditembak mati," ujar Bobby Nasution.


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x