Ribuan Lumpia Duleg Diarak jadi Rebutan Warga

KLATEN, KOMPAS.TV - Warga Kabupaten Klaten Jawa Tengah ini sedang mengarak gunungan. Jika kita perhatikan ini bukanlah gunungan biasa, melainkan gunungan lumpia duleg, makanan khas Kabupaten Klaten.

Lumpia dulegalam gunungan ini berjumlah 4.000 buah, dan dikirab keliling kampung bersama replika seekor sapi yang berukuran besar atau kerap disebut lembu Suroloyo, dan diiringi musik tradisional. Kirab lumpia duleg ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Cethik Geni yang digelar selama 4 hari. Sesampainya di panggung utama, lumpia duleg diperebutkan warga, kemudian dinikmati dengan kuah manis dan cabai rawit hijau.

Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan makanan khas Klaten yakni lumpia duleg atau lumpia mini berisi taoge yang kini mulai langka. Disebut lumpia duleg karena saat makan lumpia terlebih dahulu didulegkan atau dicocolkan dengan kuah manis.

“Untuk saat ini generasi ketiga itu sekitar 70 tahunan lah kira-kira, termasuk makanan jadul tetap dilestarikan. Ini tadi mengirab gunungan lumpia duleg dan ada replika lembu Suroloyo sebanyak 4.000 buah, sepanjang 1 kilometer,” ujar Albertus Alif, ketua panitia.

Saat ini, perajin lumpia duleg di Desa Gatak, ada 50 orang. Bahkan, Kemenkumham sudah memberi surat hak kekayaan intelektual (HAKI), atas keorisinilan lumpia duleg yang masih bertahan sampai sekarang.

#lumpiaduleg #gunungan #klaten