Kompas TV regional jawa tengah dan diy

SD Isriati Semarang Bantah Penggunaan Piagam Prestasi Palsu

Kompas.tv - 3 Juli 2023, 14:57 WIB
Penulis : KompasTV Jateng

SEMARANG, KOMPAS.TV - Sebelumnya beberapa alumni sekolah SD Hj Isriati Baiturrahman 1 Kota Semarang dituding menggunakan piagam prestasi palsu dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMP Negeri di Kota Semarang. Kepada wartawan, kepala SD Hj Isriati Baiturrahman 1 Kota Semarang, Amir Yusuf menegaskan tudingan tersebut tidak mendasar. Ia menilai tudingan itu hanya asumsi semata.

Amir menegaskan kejuaraan yang diikuti menggunakan Bahasa Inggris ketika presentasi, bobot materinya pun berdasarkan riset. Itulah yang menurut Amir menjadikan sebagian kalangan meragukan keaslian piagam siswa-siswi SD Hj Isriati Baiturrahman 1 Semarang, padahal sekolah itu sudah menggunakan kurikulum internasional.

Adapun kejuaraan yang diikuti salah satunya ASEAN Innovative Science Environmental and Etrepreneur Fair 2022. Kejuaraan itu diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Assosiation (IYSA) yang kegiatannya dilangsungkan di salah satu PTN Semarang.

“Jadi masyarakat menduga piagam anak-anak kami palsu. Untuk itu kami akan menjelaskan yang pertama, anak-anak kami piagamnya tidak palsu. Diduga oleh masyarakat, kenapa hanya Isriati saja yang banyak piagam internasional? Karena piagam internasional yang diikuti oleh anak-anak kami kebetulan sedikit berbeda dari anak-anak yang lain. Lomba yang diikuti anak-anak kami adalah presentasi Bahasa Inggris dengan bobot materi hasil riset, sehingga ini tidak lazim untuk anak SD, jadi keikutsertaannya jarang sekali anak-anak SD,” tutur Amir Yusuf, Kepala SD Hj Isriati Baiturrahman 1 Kota Semarang.

“SD Isriati memiliki kurikulum internasional, jadi anak-anak kami sudah terbiasa menjelaskan atau presentasi, membuat power point, atau video penjelasan tentang hal-hal tertentu dengan Bahasa Inggris,” lanjutnya.

Berdasarkan informasi ada delapan siswa dari sekolah tersebut yang mendaftar di beberapa SMP Negeri yang berbeda, yang kemudian dituding palsu. Dugaan penggunaan piagam palsu itu juga diadukan oleh seorang warga Kota Semarang ke pihak kepolisian.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x