Kompas TV regional jabodetabek

Polisi Periksa 9 Orang Terkait Bentrokan 2 Kelompok Massa di Cilincing

Kompas.tv - 26 Juni 2023, 16:15 WIB
polisi-periksa-9-orang-terkait-bentrokan-2-kelompok-massa-di-cilincing
Ilustrasi bentrok. (Sumber: Google/Net)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi telah memeriksa sembilan orang terkait bentrokan area perusahaan PT. Dwijayatek Adigemilang, di Jalan Cakung Cilincing Raya, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, namun belum menangkap para pelaku.

Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh, peristiwa bentrok itu terjadi pada Jumat (23/6/2023) pukul 14.00 WIB.

“Bentrok antara dua kelompok, yaitu kelompok yang menggunakan atribut LSM Laskar NKRI dengan kelompok pengamanan internal yang dipercayakan untuk melakukan pengamanan di area PT. Dwijayatek Adigemilang,” kata Iverson, Senin (26/6/2023).

Baca Juga: Polisi Selidiki Bentrok Warga di Garasi Kontainer Kawasan Cilincing!

Iverson menambahkan, pihaknya telah memeriksa sembilan saksi terkait peristiwa yang berujung bentrok itu. 

"Kami tidak menggunakan terminologi diamankan, namun dalam peristiwa ini kami telah meminta keterangan sembilan orang termasuk para korban," kata Iverson.

Ia menyebut, pihak kepolisian akan menangani kasus ini secara profesional dan mengikuti mekanisme yang berlaku, baik penyelidikan maupun penyidikan.

Ia juga menuturkan bahwa bentrokan terjadi saat kelompok massa yang menggunakan seragam LSM Laskar NKRI mendatangi area perusahaan.

“(Mereka) memaksa masuk ke dalam area PT. Dwijayatek Cilincing, sehingga terjadi saling pukul antara kedua kelompok tersebut,” ucap Iverson.

Akibat bentrokan tersebut,  sejumlah korban mengalami luka dan beberapa kendaraan mengalami kerusakan.

Para korban yang terluka langsung dilarikan ke rumah sakit pada saat itu juga.

Baca Juga: Bentrok Masalah Tapal Batas di Nabire Berlanjut, Tujuh Rumah Dibakar

Terpisah, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cilincing Kompol Haris Akhmat Basuki mengungkapkan, bentrokan yang melibatkan dua kelompok massa itu disebabkan sengketa tanah.

“Info dari Polres, perihal sengketa lahan,” kata Haris saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/6/2023).




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x