Kompas TV regional bali nusa tenggara

Bule Jerman Telanjang di Bali Idap Depresi Akut, Kenali Satu Gejalanya: Hilang Gairah Hidup

Jumat, 26 Mei 2023 | 14:10 WIB
bule-jerman-telanjang-di-bali-idap-depresi-akut-kenali-satu-gejalanya-hilang-gairah-hidup
Ilustrasi. Depresi adalah salah satu penyakit yang umum tetapi cukup serius, dengan tingkat keparahan yang luas. Depresi mengganggu kehidupan dan hubungan sehari-hari. (Sumber: pixabay.com)
Penulis : Iman Firdaus | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bali menyatakan warga negara Jerman berinisial DT (28) yang tidak mengenakan pakaian di tengah pementasan tari di Ubud, Gianyar, mengalami depresi akut.

"Waktu masuk Bali, belum ada gangguan jiwa, tapi dia sudah mengonsumsi obat antidepresi, jadi ada sindrom depresi akut," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Bali Anggiat Napitupulu di Renon, Denpasar, Bali, Jumat (26/5/2023).

Anggiat menambahkan, DT yang berjenis kelamin perempuan itu pada saat bersamaan juga kehabisan obat dan kehabisan uang selama berada di Bali. Kanwil Kemenkumham Bali pun sudah meminta Kedutaan Besar Jerman di Jakarta untuk menghubungi keluarga DT terkait pemulangannya ke Jerman.

Baca Juga: Terungkap Alasan Bule Perempuan di Bali Ini Telanjang, Polisi Sebut Depresi karena Kehabisan Uang

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi (Kanim) Denpasar Tedy Riyandi menjelaskan, saat ini pihaknya belum bisa melakukan tindakan lanjutan, mengingat DJ sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Kabupaten Bangli, Bali.

Dengan kondisi kejiwaan DT yang sedang terganggu, maka pihak Imigrasi Denpasar mengurungkan pemeriksaan. Meski demikian, Kanim Denpasar sudah menahan sementara paspor atas nama DT.



Menurut World Health Organization (2015), depresi merupakan penyakit umum di dunia. Bahkan data tahun 2015 menyebutkan, lebih dari 264 juta orang di dunia mengalaminya.

Situs resmi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada menuliskan, gejala-gejala depresi biasanya berupa kehilangan gairah hidup, kesedihan yang luar biasa, gangguan tidur, merasa letih berkepanjangan, kesulitan berkonsetrasi, nafsu makan berkurang atau berlebih dari biasanya.  

"Ada berbagai penyebab depresi, yaitu peristiwa dalam kehidupan sehari-hari (kehilangan orang yang dicintai, kehilangan pekerjaan, penyakit yang tak kunjung sembuh), efek samping obat, atau bisa juga karena adanya penyakit fisik turunan," tulis situs UGM. 

Baca Juga: Depresi saat Berwisata di Pulau Simeulue Aceh, Turis Prancis Dijemput Pulang Pakai Pesawat

Dan depresi bisa ditangani, caranya dengan merubah pola hidup, terapi, dan pengobatan.

"Perubahan pola hidup bisa berupa makan teratur, tidur teratur, dan olah raga teratur. Sedangkan untuk terapi psikologis dapat berupa latihan relaksasi, meditasi, dan konseling dengan psikolog. Penderita depresi dapat pula meminta obat antidepresan pada dokter".


 

 

 



Sumber : Kompas TV

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.


BERITA LAINNYA


Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.