Buruh Korban PHK Dirikan Bengkel Motor

SEMARANG, KOMPAS.TV - Aan Murti Tusli selama 16 tahun menjadi buruh di sebuah pabrik di Kawasan Wijaya Kusuma Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Jawa Tengah.  Namun, karena perusahaan melakukan efisiensi, akhirnya  Aan menjadi salah satu buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Meski kecewa, namun tidak memutuskan semangat bapak tiga anak warga Tambak Lorok Semarang ini. Sebagian uang pesangon ia gunakan untuk modal mendirikan bengkel sepeda motor kecil- kecilan di rumahnya.

Keuletan dalam bekerja serta servis memuaskan kepada pelanggan membuat bengkel Aan semakin dikenal sampai saat ini. Hasil bengkel dirasakan cukup lumayan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dalam sehari Aan yang bekerja sendirian bisa memperbaiki lebih dari tiga sepeda motor.

"Bekerja sekitar 16 tahun 4 bulan, kena PHK 20 Oktober 2022," ujar Aan.

Sementara sang istri, Ika Putri, mengaku bersyukur bisa mencukupi kebutuhan dari hasil bengkel suaminya. Tidak hanya untuk makan, uang juga digunakan untuk menyekolahkan dua anak dan sisanya di tabung.

Di Hari Buruh ini, Aan tetap bangga pernah menjadi bagian dari keluarga buruh Indonesia. Ia pun masih teringat masa lalu saat bekerja sebagai buruh di pabrik penuh dengan suka duka.

#hariburuh #mayday #semarang