Saat Panen Karet Jelang Lebaran, Warga Siak Riau Diterkam Harimau hingga Tewas

SIAK, KOMPAS.TV - Andi Sukerman, warga Kelurahan Kampung Rempak, Kabupaten Siak, Provinsi Riau ditemukan tewas.

Kematiannya ini diduga karena diterkam harimau pada Kamis (20/4/2023).

Andi ditemukan tewas saat memanen getah karet di kebun. Andi juga diduga diterkam harimau karena ada bekas luka cakaran dan bekas seretan binatang buas sejauh 700 meter.

Warga Riau itu ditemukan tewas dalam kondisi kepala terputus.

Baca Juga: Harimau Sumatera Sakit Masuk Permukiman Warga

Andi Sukerman ditemukan tewas dengan kondisi telanjang dan bekas cakaran.

Celana dan potongan bajunya ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi jenazah.

Kronologi Petani Riau Diterkam Harimau

Berdasarkan keterangan saksi, Andi dan ibunya diketahui pergi ke kebun karet Kampung (desa) Tumang, Kamis (20/4) sekitar pukul 10.00 WIB.

Keduanya menggunakan sepeda motor untuk menuju kebun dan memanen karet serta sawit.

Sekitar pukul 14.00, Andi dan ibunya dalam posisi berjauhan, tetapi masih bisa mendengar satu sama lain.

Namun, setengah jam kemudian, sang ibu mengajak Andi pulang. Korban sempat menyahut, tetapi tidak kunjung mendatangi ibu.

Sang ibu pun berusaha mencari dan menemukan sepatu Andi dan ceceran darah.

Ibunya yang ketakutan berlari keluar kebun dan mengabari suami di rumah mereka di Jalan Kwalian.

"Sekitar 16.00 WIB Kanit IK Polsek Siak Aipda Frison, Panit IK Polsek Siak Bripka Willy FN, Bhabinkamtibmas Kp Rempak Bripka Nofrianto turun ke TKP serta bersama masyarakat masuk ke lokasi kebun melakukan pencarian dibantu oleh Personil TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, serta pihak keluarga," kata Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja dikutip Antara, Kamis (20/4).

Pada pukul 17.35 WIB, Andi Sukerman ditemukan tewas dalam kondisi kepala putus dan tubuhnya menunjukkan bekas cakaran.

Jasad Andi kemudian dievakuasi. "Iya ada kejadian tapi belum dipastikan itu oleh harimau," kata AKBP Ronald Sumaja.

Ronald menyebut pihaknya sudah menghubungi Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau untuk melakukan tindakan lebih lanjut.

Baca Juga: Disebut Ambisius dengan Jabatan, Bupati Meranti Ingin Maju Sebagai Calon Gubernur Riau dari PDI-P