Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Bengis! Dukun Palsu Pengganda Uang Bunuh 10 Korbannya

Kompas.tv - 5 April 2023, 14:48 WIB
Penulis : KompasTV Jateng

BANJARNEGARA, KOMPAS.TV - Polisi masih terus melakukan penyelidikan setelah adanya temuan 10 jenazah korban pembunuhan di lahan milik dukun palsu pengganda uang di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Penipuan berkedok dukun pengganda uang hingga berujung pada pembunuhan ini ternyata sudah dilakukan pelaku sejak lima tahun yang lalu.

Kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh Slamet Tohari, penipu berkedok dukun pengganda uang, di Kabupaten Banjarnegara diusut setelah Polres Banjarnegara menerima laporan orang hilang yang berinisial PO.

Sebelum dinyatakan hilang, korban PO sempat mengirim pesan ke pihak keluarganya agar datang ke rumah pelaku, jika korban tidak mengirim kabar selama beberapa hari. Usai diselidiki, polisi mendapati temuan bahwa korban PO telah dibunuh dan dikubur di sebuah lahan perkebunan.

Dari titik penguburan PO inilah, polisi kemudian menemukan adanya jenazah lain pada lokasi yang tidak berjauhan.

Menurut Kepala Desa Balun, Sahbudiono, kecurigaan profesi Tohari sebagai dukun palsu pengganda uang pernah didengarnya. Hal itu ia dengar saat ada seseorang dari luar kota yang mencari keberadaan keluarganya yang hilang, setelah mendatangi rumah Tohari untuk menggandakan uang.

“Ada orang dari Pekalongan yang mengadu ke saya bahwa Pak Tohari ini pernah menjadi seorang yang menggandakan uang tapi hasilnya nihil,” ujar Sahbudiono.

Sedangkan untuk profesi sebenarnya, warga sekitar tidak mengenal Tohari karena ia sosok yang jarang bergaul. Setelah menangkap Tohari, polisi juga menangkap BS, asisten Tohari yang bertugas mengiklankan Tohari di media sosial dan mencari calon korban penipuan.

“Satu tahun yang lalu, BS mengunggah ke Facebook. Isinya, yakni Slamet ini merupakan orang pintar yang bisa menggandakan uang. Akhirnya korban yang meninggal dunia ini tertarik,” ucap AKBP Hendri Yulianto, Kapolresta Banjarnegara.

Tohari mengaku, telah melakukan penipuan dengan modus menggandakan uang selama lima tahun. Pelaku menipu korban dengan iming-iming menggandakan uang hingga Rp 5 miliar.

“Rp 70 juta itu berangsur-angsur. Pertama, Rp 20 juta, terus ada lagi Rp 10 juta, sampai akhirnya Rp 70 juta. Yang saya janjikan itu diganti sampai Rp 5 miliar,” kata Tohari.

Pelaku mengaku, membunuh korban-korbannya dengan senjata tajam dan menggunakan racun. Polisi sudah menyita sejumlah barang bukti, seperti 471 lembar ratusan ribu uang palsu, pisau dan potasium.

Polisi mengimbau bagi warga yang kehilangan anggota keluarganya untuk melapor ke Polres Banjarnegara atau kantor kepolisian terdekat agar bisa dibantu untuk proses identifikasi.

#pembunuhanberantai #dukunpenggandauang #banjarnegara




Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA


Opini

KAISAR

20 Mei 2024, 07:07 WIB

Close Ads x