Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Korban Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Kini Berjumlah 12 Orang, Polisi: Ada Kemungkinan Bertambah

Kompas.tv - 4 April 2023, 21:48 WIB
korban-mbah-slamet-dukun-pengganda-uang-kini-berjumlah-12-orang-polisi-ada-kemungkinan-bertambah
Proses evakuasi mayat yang diduga korban dari Tohirin alias Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023). (Sumber: Istimewa)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Vyara Lestari

BANJARNEGARA, KOMPAS.TV - Korban pembunuhan dukun pengganda uang bernama Slamet Tohari (45) alias Mbah Slamet bertambah dua orang, sehingga jumlahnya kini mencapai 12 orang per Selasa (4/4/2023) sore.

Dua korban baru ini ditemukan di lokasi yang sama, yakni kebun milik Mbah Slamet yang ada di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah.

“Total sampai saat ini (korbannya) 12 orang,” kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto di lokasi kejadian, Selasa petang, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Cerita Istri Mbah Slamet: Menikah 25 Tahun, Tak Tahu Suami Jadi Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara

Hendri mengatakan, pertambahan korban sangat memungkinkan. Pihaknya akan melanjutkan pencarian korban Mbah Slamet besok, Rabu (5/4/2023).

“Tidak menutup kemungkinan ada temuan lagi. Akan kami lanjutkan lagi besok,” tutur Hendri.

Korban pertama Mbah Slamet dukun pengganda uang yang berhasil ditemukan oleh polisi adalah Paryanto (53) asal Sukabumi, Jawa Barat. Mayat Paryanto ditemukan pada Sabtu (1/4/2023) malam.

Pada Senin (3/4), polisi kembali menemukan 9 mayat, sehingga jumlahnya menjadi 10 korban. Kemudian, pada Selasa (4/4), polisi kembali menemukan dua mayat yang diidentifikasi berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

“Dua jenazah yang baru ditemukan langsung kami autopsi malam ini,” kata Hendri.


Baca Juga: Sosok Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Ternyata Residivis Kasus Uang Palsu

Kasus serial killer Mbah Slamet dukun pengganda uang menjadi sorotan masyarakat luas. Slamet mengaku memiliki kemampuan untuk menggandakan uang Rp70 juta menjadi Rp5 miliar.

Kasus ini terungkap dari adanya laporan orang hilang berinisial PO pada Senin (27/3/2023). Sebelum hilang, PO sempat mengirim WhatsApp kepada keluarganya untuk datang ke rumah Mbah Slamet jika ia tak pulang.

Mbah Slamet ditangkap oleh jajaran Polres Banjarnegara pada Minggu (2/4/2023) pukul 04.00 dini hari. Atas perbuatannya, Mbah Slamet disangkakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati dan seumur hidup.

 

 

 



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x