Kompas TV regional berita daerah

Terbaik Nasional, Sumatera Selatan Berhasil Turunkan Prevalensi Stunting

Kompas.tv - 22 Februari 2023, 12:04 WIB
terbaik-nasional-sumatera-selatan-berhasil-turunkan-prevalensi-stunting
Gubernur Sumsel Herman Deru memberikan penghargaan kepada sejumlah kepala daerah yang dinilai berhasil dalam Peningkatan Sinergitas dan Kolaborasi Pencapaian Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Sumatera Selatan, di Novotel Palembang, pada 14-16 Februari 2023. (Sumber: Kompas TV Palembang)
Penulis : KompasTV Palembang

PALEMBANG, KOMPAS TV- Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru meminta kabupaten dan kota tidak berpuas diri, menyusul turunnya angka prevalensi stunting di Sumsel. Daerah diminta menyiapkan upaya baru dalam percepatan penurunannya, setelah beberapa wilayah masih di atas 20 persen bahkan meningkat.

Herman Deru menyatakan angka stunting di provinsi ini turun menjadi 18,6 persen di tahun 2022, dari 24,6 persen tahun 2021. Turunnya angka stunting ini diperngaruhi program kerja yang terlaksana dengan optimal. Namun ia meminta kabupaten dan kota tidak berpuas diri dan menyiapkan upaya baru pada tahun ini untuk pencegahan dan penanganan hingga ke tingkat desa dan keluarga.

Upaya tersebut seperti gerakan penimbangan bayi serentak, diikuti pemeriksaan kesehatan pada ibu hamil. Sumsel menargetkan penurunan stunting sebesar 5 persen, atau sesuai dengan target nasional 14,33 persen. Meski angka stunting Sumsel turun secara kumulatif, namun Kabupaten Banyuasin naik hingga 22 persen, yang disebut akibat kurangnya edukasi dan informasi ke masyarakat.

Menurut Gubernur Sumsel, keberhasilan Sumsel dinyatakan sebagai provinsi terbaik dalam penurunan stunting di Indonesia karena kerja kolaboratif berbagai pihak. “Ini tentu karena kinerja yang terencana dari berbagai program. GSMP-nya, Posyandu-nya, gerakan dari bupati dan walikota. Tapi ini kan menjadi tantangan baru, ketika kita sudah menjadi terbaik maka nggak boleh kita ini star syndrome, merasa nyaman sehingga tidak berbuat. Maka kita harus ada gerakan-gerakan baru, misalnya timbang bayi serentak se-Sumsel. Ini untuk memotivasinya, mempersiapkan para calon ibu,” kata Deru.    

Diungkapkan Kepala BKKBN Provinsi Sumatera Selatan, Medi Haryanto, di tahun 2023 ini pihaknya akan kembali melakukan audit kasus stunting. “Ini dalam rangka mencari faktor penyebab, yang akan ditindaklanjuti menjadi bahan penyusunan perencanaan dalam rangka untuk percepatan penurunan stunting. Jadi apa yang akan dilakukan, kita akan bermuara dari faktor penyebabnya apa.Itu harus kita lihat dulu, maka barulah kita tahu tindakannya apa,” kata Medi.

BKKBN Sumsel juga memastikan menjadikan wilayah tersebut prioritas percepatan penurunan dengan rencana kerja yang lebih terimplementasi di 2023. Selain Kabupaten Banyuasin, terdapat beberapa wilayah di Sumsel dengan angka stunting masih 20 persen seperti Muaraenim, Musi Rawas, Ogan Ilir dan Muratara.(*)



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x