Kompas TV regional peristiwa

BNPB Imbau Warga Jayapura Tak Terlalu Khawatir Gempa Susulan: Biasanya Tak Sebesar Sebelumnya

Kompas.tv - 11 Februari 2023, 16:07 WIB
bnpb-imbau-warga-jayapura-tak-terlalu-khawatir-gempa-susulan-biasanya-tak-sebesar-sebelumnya
Gempa magnitudo 5,4 mengguncang Jayapura, Papua, Kamis (9/2/2023) pukul 13.28 WIB. (Sumber: ANTARA/HO-BMKG)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Deputi Bidang Penanganan Darurat, Mayjen TNI Fajar Setyawan mengimbau warga Kota Jayapura, Papua, tidak terlalu takut dengan gempa susulan.

Imbauan Fajar tersebut disampaikan dalam konferensi pers di Jayapura, Sabtu (11/2/2023).

"Kami mengimbau jangan terlalu takut, jangan terlalu panik, tapi tetap baik-baik,” kata Fajar, dikutip Kompas.com.

“Karena dalam teori menyatakan toh ada bencana gempa susulan, insya Allah tidak akan lebih besar seperti gempa yang terjadi sebelumnya," imbuhnya.

Untuk diketahui, gempa bumi mengguncang wilayah tersebut pada Kamis (9/2/2023) siang.

Berdasarkan monitoring Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tercatat sudah ada 1.174 kali gempa di Jayapura sejak 2 Januari 2023 sampai Sabtu (11/2/2023) pukul 09.45 WIT.

Baca Juga: BMKG Jayapura: Awan Berbentuk UFO Tidak Ada Kaitannya dengan Gempa Bumi

Meski mengimbau agarwarga tidak terlalu takut dan panik, Fajar juga mengingatkan agarmasyarakat mengecek terlebih dahulu kondisi bangunan rumah sebelum ditempati kembali.

Jika kondisi bangunan kurang baik, ia menyarankan agar warga tinggal di rumah saudara atau posko-posko darurat yang disediakan pemerintah untuk sementara waktu.

"Masyarakat bisa memanfaatkan waktu mengecek kembali rumah masing-masing," jelas Fajar.

Sementara, Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebut, warga dapat memanfaatkan kaleng bekas sebagai detektor gempa sederhana, jika mereka masih takut dan khawatir gempa terjadi.

Aam, sapaan akrab Muhari, menjelaskan cara menjadikan kaleng bekas sebagai detektor gempa, yakni menumpuk tiga kaleng bekas berisi kerikil di ujung lemari atau meja.

Jika terjadi gempa bumi, kaleng bekas itu akan berguncang dan jatuh. Hal ini bisa menjadi tanda agar warga segera keluar dari tempat tinggal masing-masing.

"Pastikan jalur kita keluar itu tidak dihalangi oleh kemungkinan lemari jatuh dan lain-lain.”

“Jadi dengan hal sederhana seperti ini, dengan alat yang ada di mana pun, kaleng bekas masukkan batu susun di pinggir lemari. Ketika ada gempa susulan, dia akan jatuh. Kita waspada harus tapi takut jangan," jelas Aam.

Baca Juga: Gempa Jayapura Akibatkan 4 Korban Jiwa Dan Kerusakan Bangunan

Hingga kini, BNPB telah menyerahkan bantuan sebesar Rp1 miliar untuk penanganan pasca-gempa bumi di Kota Jayapura.

Bantuan tersebut terdiri dari dana siap pakai (DSP) senilai Rp 750 juta dan bantuan permakanan atau paket sembako senilai Rp 250 juta.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x