Kompas TV regional peristiwa

Tetangga Ungkap Keluarga di Bantargebang Sempat Nobar Bola di Rumahnya, Esoknya Ditemukan Lemas

Kompas.tv - 17 Januari 2023, 19:03 WIB
tetangga-ungkap-keluarga-di-bantargebang-sempat-nobar-bola-di-rumahnya-esoknya-ditemukan-lemas
Polisi melakukan olah TKP di rumah kontrakan ditemukan satu keluarga diduga keracunan di Kelurahan Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Kamis (12/1/2023). (Sumber: Tribun Jakarta/Yusuf Bachtiar)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Vyara Lestari

BEKASI, KOMPAS.TV - Insiden penemuan satu keluarga yang diduga keracunan di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat masih menjadi pertanyaan.

Tetangga korban yang juga menjadi saksi, Ami (60), mengungkapkan, keluarga tersebut sempat menumpang untuk menonton sepak bola di rumahnya.

"(Mereka) pengen nonton, sekeluarga di sini nonton sampai jam lima (sebelum kejadian)," kata Ami dikutip dari YouTube KOMPASTV, Selasa (17/1/2023).

Ami menyatakan, keluarga itu disebutnya tampak sehat dan bahagia ketika melakukan nonton bareng (nobar) di rumahnya. Mereka kemudian pamit karena mengaku akan dijemput.

Baca Juga: Puslabfor Datangi Rumah Satu Keluarga Keracunan, Sang Suami Masih Dicari Polisi!

"Terus udah selesai (nonton) bola, dia bilang sama Ibu (saksi) pamit, bilang 'saya mau pulang, ntar malam dijemput bapaknya'," kata Ami.

Pertemuan tersebut jadi momen akhir sebelum mereka ditemukan tergeletak lemas pada Kamis (12/1) pagi esoknya sekitar pukukl 08.00 WIB.

Para korban adalah Ai Maimunah (40) dan NR (5), keduanya perempuan, serta tiga anggota keluarga laki-laki, yakni Ridwan Abdul Muiz (23), Muhammad Riswandi (17), dan Muhammad Dede Solehudin (34).

Ai Maimunah, Ridwan Abdul Muiz, dan Muhammad Riswandi dinyatakan meninggal dunia. Sementara NR dan Muhammad Dede Solehudin dilaporkan berangsur membaik meski harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca Juga: Kasus Satu Keluarga di Bekasi Diduga Keracunan, Polisi Lakukan Olah TKP dan Cari Suami Korban!

Terkait dugaan keracunan maupun sengaja diracun dalam kejadian yang menimpa keluarga itu, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki tak mau berspekulasi. Dia menyatakan masih menunggu hasil dari laboratorium forensik.

"Intinya, kami masih melakukan penyelidikan. Apakah ini merupakan tindak pidana atau bukan tindak pidana," ujar Hengki dikutip dari Harian Kompas.


 

 

 

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x