Kompas TV regional peristiwa

Tanggul Sungai Jebol, 230 Hektare Sawah Siap Panen Terendam Banjir di Aceh Utara

Kompas.tv - 8 Oktober 2022, 16:04 WIB
tanggul-sungai-jebol-230-hektare-sawah-siap-panen-terendam-banjir-di-aceh-utara
Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. Banjir merendam 230 hektare sawah siap panen milik warga. (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, merendam 230 hektare sawah siap panen milik warga.

Menurut pantauan jurnalis Kompas TV, Mustajab, hujan dengan curah yang tinggi sejak Jumat (7/10/2022) malam hingga Sabtu (8/10/2022) pagi, membuat debit air naik.

Curah hujan yang tinggi juga membuat dua tanggul sungai di Desa Meunasah Blang, Lhoksukon, Aceh Utara, jebol. 

Baca Juga: 14 Kecamatan Terendam Banjir di Aceh Utara, Lebih dari 41 Ribu Warga Mengungsi

Dua tanggul yang jebol tersebut terletak di Sungai Peuto dan Sungai Batee Dua. Akibatnya, debit air naik dan menggenangi rumah warga.

Sungai Krueng Keureuto, Sungai Krueng Peutoe, dan Sungai Krueng Pirak juga meluap hingga membanjiri rumah warga di 14 kecamatan di Kabupaten Aceh Utara.

Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPDA) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara mencatat tiga kecamatan dengan banjir paling parah berada di Lhoksukon, Matangkuli, dan Pirak Timur.

Tak hanya rumah warga, sebanyak 230 hektare lahan sawah siap panen juga terendam banjir.

“Ada 230 hektare yang tercatat lahan sawah warga terendam, bahkan di Meunasah Blang, informasi dari warga, sawah yang siap panen pun sudah terendam banjir,” kata Mustajab melaporkan.

Selain itu, fasilitas umum juga ikut terancam, seperti kantor Koramil, sekolah, kantor polisi, dan sejumlah perkantoran.


Baca Juga: Ribuan Warga Aceh Utara Mengungsi Akibat Banjir, Bantuan Akan Segera Didistribusikan

Kepala Pelaksana BPBD Aceh Ilyas MP mengatakan bahwa banjir di wilayah Aceh Utara, khususnya di Kecamatan Lhoksukon, memang sudah seperti langganan tiap tahun.

Menurutnya, butuh anggaran besar untuk membuat sistem pencegahan banjir. Saat ini, pemerintah Kabupaten Aceh Utara tengah menghitung anggaran untuk penanganan banjir.

“Kalau kita lihat, banjir di Lhoksukon ini setiap tahun, memang ini perlu anggaran besar dalam penanganan banjir di Lhoksukon ini karena banyak sungai-sungai yang terjadi pendangkalan,” kata Ilyas.

“Untuk tahun ini, Aceh Utara harus membuat anggaran untuk penanganan banjir.”



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x