Kompas TV regional peristiwa

40 Rumah dan 4,5 Hektare Sawah di Gorontalo Terendam Banjir

Kompas.tv - 9 Agustus 2022, 15:53 WIB
40-rumah-dan-4-5-hektare-sawah-di-gorontalo-terendam-banjir
Sebanyak 40 rumah warga dan lahan pertanian di Pohuwato, Provinsi Gorontalo, terendam air akibat banjir yang menerjang wilayah itu. (Sumber: BNPB)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak 40 rumah warga dan lahan pertanian di Pohuwato, Provinsi Gorontalo, terendam air akibat banjir yang menerjang wilayah itu.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulanagn Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan, luas lahan yang terendam sekitar 4,5 hektare, berupa ladang jagung.

Abdul Muhari menyatakan melalui keterangan tertulis, Selasa (9/8/2022), “Tinggi muka air (TMA) 20 hingga 80 sentimeter. Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada hari Senin (8/8) pukul 18.50 WITA". 

Muhari menambahkan, berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pohuwato, tercatat sebanyak 145 jiwa terdampak banjir.

Daerah terdampak mencakup Kecamatan Paguat, dan Desa Molamahu di Kecamatan Dengilo.

“Selain rumah, satu unit sarana pendidikan TK dan jalan trans Sulawesi dilaporkan ikut terendam banjir.”

Baca Juga: Potret Banjir Parah Landa Seoul: Mobil-mobil Mewah Terendam, Sebagian Listrik Padam

Sebagai upaya penanganan darurat bencana banjir, lanjut Muhari, BPBD Kabupaten Pohuwato telah terjun ke lokasi terdampak guna melakukan kaji cepat, penanganan dan evakuasi warga.

BPBD setempat juga telah berkoordinasi dengan lintas instansi terkait dan pemerintah desa setempat.

“Kondisi terkini, banjir telah surut. Tim gabungan dan perangkat desa bersama warga juga mulai melakukan pembersihan sisa material seperti lumpur dan material lainnya,” imbuhnya.

“Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi akan terjadi di wilayah Pohuwato hingga Rabu (10/8),  sebagaimana menurut informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).”

Baca Juga: Mabes Banjir Karangan Bunga, Publik Tuntut Kapolri Selesaikan Kasus Brigadir Yoshua

Muhari menambahkan, berdasarkan kajian inaRISK menunjukkan Kabupaten Pohuwato memiliki potensi bahaya banjir pada tingkat sedang hingga tinggi, yang berdampak pada 13 kecamatan.

Menyikapi hal tersebut, maka BNPB mengimbau kepada seluruh unsur pemerintah daerah dan masyarakat agar dapat mengantisipasi adanya potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x