Atasi Harga Pangan Serba Mahal, Warga Sukoharjo Kota Malang Pilih Tekuni Urban Farming

MALANG, KOMPAS.TV-Di tengah mahalnya harga kebutuhan pangan, warga di Kota Malang menyiasatinya dengan mandiri pangan. 

Warga RW 07 Kelurahan Sukoharjo Kecamatan Klojen Kota Malang memilih tidak mengeluh menanggapi serba mahalnya harga kebutuhan pangan di pasaran. 

Warga memilih mandiri dengan melakukan urban farming.

Beraneka sayuran ditanam dengan sistem hidroponik. Mulai sawi, bayam, kangkung, hingga cabai, rutin dipanen setiap akhir pekan.

Selain itu warga juga sukses melakukan budidaya lele dalam ember, hingga bunga telang. 

Ketua penggerak urban farming Muhammad Hariyanto mengatakan, urban farming ditekuni sejak 2020 lalu. 

“Saat ini mungkin kebutuhan pangan di pasaran masih tersedia. Namun sebagai antisipasi jika suatu hari kebutuhan pangan langka, warga tidak perlu khawatir, karena sudah mandiri secara pangan,” tuturnya pada Kompas TV.

Warga mengatakan urban farming ini memberi dampak positif. Terlebih saat ini harga bahan pangan di pasaran serba mahal. 

“Sekarang kan semua serba mahal, nah kini bisa panen sendiri kita. Lebih sehat juga karena organik” kata salah satu warga, Lila.

Selain dikonsumsi sendiri, hasil panen dari urban farming ini juga dijual ke warga luar RW. 

Uang hasil penjualan dimasukkan ke kas RW untuk pengelolaan urban farming.

#urbanfarming