Kompas TV regional peristiwa

Kebakaran Lahan Gambut Sebabkan Kabut Asap di Sebagian Wilayah Bengkulu

Kompas.tv - 11 Juni 2022, 06:02 WIB
kebakaran-lahan-gambut-sebabkan-kabut-asap-di-sebagian-wilayah-bengkulu
Ilustrasi kebakaran lahan.  (Sumber: pixabay.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

BENGKULU, KOMPAS.TV – Kebakaran lahan gambut di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, mengakibatkan terjadinya kabut asap yang menyelimuti sebagian wilayah daerah itu, Jumat (10/6/2022).

Kabut asap yang timbul dri kebakaran tersebut membuat jarak pandang pengguna kendaraan menjadi pendek.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko Ramdani membenarkan adanya kebakaran lahan tersebut.

"Kabut asap tersebut berasal dari kebakaran lahan gambut di satuan pemukiman (SP) VII Desa Rawa Mulya," kata dia dalam keterangannya di Mukomuko, Jumat.

Baca Juga: Kebakaran Melanda SMK PGRI 1 Tangerang, Ruang Multimedia Ludes Dilahap Api!

Menurut Ramdani, meskipun sebagian wilayah Mukomuko sejak beberapa hari terakhir diguyur hujan deras, tapi tidak langsung membuat api yang telah membakar lahan gambut, padam.

Dia memprediksi api yang membakar lahan gambut ini baru bisa padam apabila hujan turun terus-menerus selama satu pekan.

"Kalau sudah terjadi kebakaran lahan gambut susah untuk dipadamkan apalagi lahan gambut di wilayah tersebut termasuk dalam," ujarnya.

Ia berharap wilayah Kabuoaten Mukomuko kembali diguyur hujan agar kebakaran padam, dan Mukomuko bebas dari kabut asap.

Selain itu, ia mengimbau kepada warga di wilayah ini agar tidak membuka lahan gambut untuk perkebunan kelapa sawit dengan cara dibakar.

Camat Kota Mukomuko Ali Nasri mengatakan, pihaknya bersama dengan polisi sejak beberapa hari terakhir telah melakukan upaya pemadaman lahan gambut.  

Namun, memadamkan kebakaran di lahan gambut tidak mudah, apalagi lahan gambut ini termasuk dalam sehingga pemadaman kebakaran dilakukan secara manual.

Baca Juga: Tidak Ada Mobil Damkar di Pulau Sepudi, Api Kebakaran Kios Baru Bisa Dipadamkan Setelah 4 Jam!

"Mobil pemadam kebakaran tidak bisa masuk ke lokasi, jadi kita menggunakan peralatan mesin air untuk memadamkan kebakaran lahan gambut tersebut," ujarnya.

Selain itu, Ali telah meminta kepada warga yang memiliki lahan gambut tersebut untuk ikut memadamkan kebakaran.

Ia mengatakan, saat ini pemilik lahan gambut tersebut serius untuk memadamkan kebakaran menggunakan mesin air.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x