Kompas TV regional berita daerah

Cegah PMK Dengan Desinfektan Alami

Kompas.tv - 10 Juni 2022, 12:58 WIB
Penulis : KompasTV Dewata

GIANYAR, KOMPAS TV - Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternak masih menjadi ancaman untuk peternak di Bali. Akademisi dan beberapa organisasi yang bergerak di bidang pertanian Bali pun tak tinggal diam, dengan melakukan pembinaan dan pengawasan kelompok  sapi dan kambing di Desa Keramas, Gianyar, Bali. Pembinaan kepada petani dan peternak ini dilakukan sebagai antisipasi pencegahan penularan Penyakit Mulut Dan Kuku agar bisa dikendalikan dan tidak menular ke hewan lain. Mengingat ecoenzym merupakan disinfektan alami yang dapat membunuh kuman dengan takaran yang sesuai.

Sementara itu menurut praktisi peternak, untuk menggunakan ecoenzym wajib mengetahui bagaimana cara pembuatannya. Untuk itu dalam pembinaan kali ini, dilakukan pembinaan dan pembelajaran mulai dari pembuatan eco enzym, dengan buah, sayur dan molase yang difermentasi dengan takaran molase, bahan organik dan air dengan perbandingan 1: 3: 10.

Diharapkan kepada petani agar selalu menjaga kebersihan hewan ternak, khususnya menjaga kebersihan kandang secara rutin melakukan sterilisasi. Kesehatan hewan ternak juga wajib diperiksa secara rutin.

Organisi pertanian Bali mengajak peternak untuk pencegahan PMK yang bisa dimulai dengan kesehatan lingkungan kandang, sehingga virus tidak mudah menginfeksi ternak. Karna PMK disebabkan oleh virus dan tidak dapat diobati. Cara pencegahan lain yakni dengan meningkatkan imunitas ternak, seperti sapi, kambing, dan babi dengan kebersihan kandang yang dinilai cukup efektif. 

Pembatasan lalu lintas antar ternak juga disarankan kepada peternak agar memasukkan ternaknya ke kandangnya sendiri, sehingga tidak berpotensi terancam PMK.

Berdasarkan data, hingga awal bulan Juni 2022, belum ditemukan PMK yang masuk ke Bali. Pembatasan pengiriman hewan keluar dan masuk pulau dewata juga dilakukan dinas terkait, untuk pemcegah PMK masuk Bali

 

 

 

 

 

 

#ecoenzyme #cegahpmk #penyakitmulutdankuku

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x