Pasutri Gagal Haji Karena Covid dan Usia Lanjut

PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Kakek Kusno 80 Tahun dan nenek Mursiyah 70 Tahun, sepasang suami istri asal Desa Kalimaro, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan, harus ikhlas tertunda berangkat ke Tanah Suci impian untuk kedua kali. 

Jika sesuai jadwal keduanya berangkat haji pada Tahun 2020 lalu namun tertunda karena Pemerintah Arab Saudi menutup sementara kegiatan Ibadah Haji mulai Tahun 2020 hingga Tahun 2021, karena pandemi COVID-19. Meski tertunda berangkat Tahun 2020 lalu, keduanya berharap bisa berangkat Haji Tahun ini. Namun harapan keduanya kembali pupus, karena pihak Arab Saudi memberlakukan pembatasan usia maksimal jamaah calon Haji di bawah usia 65 Tahun. keduanya mengaku sedih tidak bisa berangkat kembali ke Tanah Suci Tahun ini.

Keduanya mendaftarkan haji pada Tahun 2015 lalu di Kantor Kemenag Purwodadi, dari uang hasil menabung selama dua Tahun dari hasil panen kebun kopinya di Palembang, Sumatera Selatan.

Meski tertunda, keduanya ikhlas menerima dan tetap berharap pada Tahun 2023 ada kebijakan baru, usia lanjut diperbolehkan berangkat menunaikan Ibadah Haji ke Tanah Suci.

Data dari Kantor Kemenag Grobogan, jika tidak ada pembatasan, sebenarnya ada 1065 calon jamaah haji asal Grobogan yang berangkat ke tanah suci Tahun ini. namun karena 428 calon jamaah haji berusia diatas 65 Tahun, yang bisa berangkat hanya 637 calon jamaah haji. belakangan, satu calon jamaah haji mengundurkan diri, sehingga yang akan berangkat ke tanah suci ada 636 orang.