Kompas TV regional hukum

Soal Kasus Keracunan Massal di Solo Usai Buka Bersama, Polisi Belum Tentukan Tersangka

Kompas.tv - 6 Mei 2022, 13:36 WIB
soal-kasus-keracunan-massal-di-solo-usai-buka-bersama-polisi-belum-tentukan-tersangka
Kondisi kawasan rumah warga yang mengalami dugaan keracunan dipenuhi ambulans dan relawan yang berjaga di Pucang Sawit, Jebres, Kota Solo, Minggu malam, 1 Mei 2022. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Edy A. Putra

SOLO, KOMPAS.TV — Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo belum menetapkan tersangka dalam kasus dugaan keracunan makanan massal saat buka puasa bersama di masjid At-Tiin, Kelurahan Pucang Sawit, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (1/5/2022) lalu.

Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Solo Kompol Djohan Andika, pihaknya hingga saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan sampel makanan yang diserahkan ke tim Labfor Polda Jateng.

"Belum ada yang ditetapkan tersangka. Masih menunggu hasil sampel makan yang diserahkan ke tim Labfor Polda Jateng," kata Kompol Djohan Andika seperti dikutip Kompas.com, Jumat (6/5/2022).

Sebelumnya, puluhan warga Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) diduga mengalami keracunan massal usai menghadiri acarav buka bersama di Masjid At-Tiin, Minggu (1/5/2022).

Baca Juga: Kini Korban Keracunan Massal di Solo Capai 90 orang, 15 Masih Jalani Rawat Inap

Menurut Sekretaris RT 01 Sumarno, sajian yang diberikan kepada warga yang hadir dalam acara buka bersama itu berupa nasi box.

"Waktu buka bersama kemarin itu menyajikan teh hangat sama nasi box yang berisi nasi putih, ayam bakar, sama buah semangka," jelas Sumarno dilansir dari TribunSolo.com, Senin (2/5/2022).

Beberapa warga mendapati ayam bakar yang disajikan diduga sudah basi.

"Kemarin ada beberapa cuitan warga mengatakan saat mau makan, (lihat) ayamnya sudah tidak layak dimakan," terang Sumarno.

"Katanya sudah tidak segar, lembek, berkeringat, sudah basi. Tapi, sama warga nekat, akhirnya terpapar sakit," tambahnya.

Sumarno menerangkan, dua anaknya juga mengalami gejala keracunan mulai Minggu (1/5/2022) dini hari.

"Anak saya pusing, sakit perut, mual, dan diare intensitasnya tidak berhenti. Akhirnya, kita berikan obat seadanya," terangnya.

Bahkan gejala mual, pusing, meriang, muntah, dan diare dialami puluhan warga setelah para pengurus RT dan RW berkoordinasi di grup Whatsapp.

Total jumlah korban yang diduga keracunan massal sebanyak 90 orang. Mayoritas berasal dari satu RT yang sama.

Sementara itu seorang warga Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, berinisial J (47) meninggal dunia setelah menyantap makanan buka puasa.

J diduga keracuan menu buka bersama yang dibawa oleh sang istri.

Baca Juga: Fakta-Fakta Warga Solo Keracunan Massal Usai Buka Bersama, Berawal dari Konsumsi Ayam Lembek



Sumber : Kompas.com/Tribunsolo


BERITA LAINNYA



Close Ads x