Hasilkan Cuan dari Hobi Memelihara Kelinci

SEMARANG, KOMPAS.TV - Bermula dari hobi memelihara kelinci, seorang karyawan swasta di salah satu media televisi yang ada di Kota Semarang kini berhasil menekuni usaha peternakan kelinci yang ia buat di rumahnya. Berawal dari sepasang kelinci yang dipelihara, sekarang berhasil mengembangkan menjadi puluhan ekor kelinci yang terdiri dari indukan dan anak sapihan.

Di pekarangan depan rumahnya di Jalan Perum Sekar Gading Blok A5, Kelurahan Kalisegoro, Gunung Pati, Kota Semarang, Yuda menyibukkan diri mengurusi kelinci-kelinci peliharaannya di sela-sela waktu bekerja. Tanpa pengetahuan dasar tentang cara beternak kelinci, Yuda belajar secara otodidak melalui internet untuk memahami cara memelihara kelinci dengan baik dan benar.

Seiring bertambahnya kelinci yang dimiliki, Yuda pun mulai berinisiatif untuk menjualnya dan hanya sekadar menawarkan ke teman terdekatnya dan melalui market place dengan harga mulai dari Rp 75.000 hingga Rp 300.000 per ekor. Ia pun memilih mengembangkan kelinci jenis New Zealand atau NZ karena dinilai fleksibel yakni bisa digunakan sebagai kelinci hias dan juga bisa dikonsumsi dagingnya.

Yuda menekankan dalam beternak kelinci yang terpenting adalah asupan makanan dan kebersihan kandangnya. Selain itu, suntikan obat untuk mengantisipasi penyakit pada kelinci juga sangat diperlukan dalam beternak. 

"Pelihara kelinci memang sudah lama, memang hobi. Awalnya cuma 1-2, lama-lama saya lihat di media sosial ternyata bisa diternakkan dengan mudah" ujar Yuda, penghobi kelinci.

Menurut sejumlah literasi yang diperolehnya dari berbagai sumber, bagi anda yang ingin mengkonsumsi daging kelinci jangan khawatir dan takut, karena selain enak daging kelinci juga rendah kolesterol. Sehingga warga yang takut mengkonsumsi daging sapi atau kambing, daging kelinci bisa menjadi alternatifnya.

#kelinci #beternakkelinci #dagingkelinci