Warga Miskin Di Buleleng Harapkan Set Top Box Gratis

BULELENG, KOMPAS TV - Dua belas hari menjelang Analog Switch Off - ASO, atau penghentian siaran TV analog dan beralih ke siaran TV digital, masih banyalk masyarakat miskin yang belum memiliki Set Top Box. Terkait hal tersebut, warga miskin di Buleleng, Bali, yang masuk dalam Data Kesejahteraan Sosial Terpadu - DTKS, belum menerima bantuan Set Top Box TV digital gratis. Masyarakat sangat berharap bantuan ini dapat segera mereka terima. Hal ini diungkapkan oleh warga miskin yang ada di Desa Les, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Bali.

Dari pantauan di lapangan, Desa Les merupakan desa blankspot siaran UHF. Warga lebih banyak mengunakan TV satelit maupun berlangganan tv kabel, untuk dapat menonton siaran televisi. Termasuk warga-warga yang terdaftar dalam DTKS Kemensos RI. Mereka terpaksa harus menyisihkan penghasilan mereka agar dapat membeli alat tv satelit atau untuk membayar uang langganan tv kabel perbulan. Siaran yang diterima pun cukup terbatas.

Seperti yang dialami oleh Gede Putra Laksana dan Nyoman Wasa Gita Yasa. Keduanya merupakan warga misikin yang terdaftar di DTKS. Walau menggunakan TV satelit, siaran yang diterima tidak lebih dari lima siaran tv. Jika berkeinginan mendapat siaran yang lebih banyak, mereka harus mencari teknisi setting TV satelit atau menganti alat siaran tv satelit dengan yang baru. Kondisi ini, dibenarkan oleh Kepala Desa Les, Gede Adi Wistara. Ia berharap, warga yang masuk DTKS harus segera dapat bantuan STB gratis, agar bisa nonton TV.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Bali akan menerima sekitar 76 ribu STB gratis untuk warga miskin. Pembagian STB gratis telah dimulai sejak tanggal 11 Maret 2022 lalu. Namun belum menyasar warga miskin yang ada di Buleleng, Bali.

#asobali #stbgratis #kpidbali