Kompas TV regional hukum

Polisi Masih Kejar Dua Tersangka Pengeroyok Ade Armando

Kompas.tv - 18 April 2022, 17:16 WIB
polisi-masih-kejar-dua-tersangka-pengeroyok-ade-armando
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Polda Metro Jaya, Rabu (13/4/2022). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Baitur Rohman | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polda Metro Jaya masih melakukan pengejaran terhadap dua tersangka pengeroyok dosen Universitas Indonesia (UI) dan pegiat media sosial, Ade Armando.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan mengatakan, identitas dua tersangka tersebut sudah teridentifikasi oleh penyidik. Satu di antaranya diketahui bernama Ade Purnama.

"Masih ada dua orang lagi, pertama atas nama Ade Purnama sama satu lagi yang pria pakai topi itu," ujar Zulpan saat dikonfirmasi, Senin (18/4/2022).

Zulpan belum dapat mengungkapkan satu tersangka lain yang menggunakan topi saat pengeroyokan terhadap Ade Armando.

Dia mengatakan, polisi masih mengejar dua tersangka tersebut.

"Masih dalam pengejaran oleh penyidik di lapangan, masih dikejar," kata Zulpan.

Baca juga: UGM Tindak Lanjuti Dugaan Ujaran Kebencian Dosen terhadap Ade Armando

Diketahui, kasus pengeroyokan terhadap Ade Armando terjadi saat demo di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/4) pekan lalu.

Sejauh ini, polisi telah menangkap enam tersangka pengeroyok Ade Armando yakni Komarudin, M Bagja, Dhia Ul Haq, Abdul Latip, Markos Iswan, dan Alfikri Hidayatullah.

Selain itu, polisi juga menangkap seorang pria bernama Arief Pardiani yang diduga menjadi provokator.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, ada oknum yang memanfaatkan aksi demonstrasi aliansi BEM SI untuk berbuat rusuh.

"Kami sangat sayangkan ada sekelompok yang memancing di air keruh, yang tujuannya bukan untuk menyampaikan pendapat, tapi memang niatnya membuat kerusuhan," kata Fadil dalam konferensi pers, Senin (11/4) malam.

Baca juga: Selain Abdul Latip, Polisi Tangkap Dua Tersangka Baru Pengeroyok Ade Armando

Fadil menjelaskan, setelah massa BEM SI membubarkan diri, ada sekelompok orang yang berbuat rusuh. Sekelompok orang itu kemudian mengeroyok Ade Armando hingga babak belur.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x