Alquran Tulisan Tangan Berusia 400 Tahun

MAJENE, KOMPAS.TV - Alquran berusia 400 tahun hasil tulisan tangan ulama penyebar agama islam di wilayah sulawesi masih terawat dengan baik. Alquran tersebut ditulis tangan oleh syekh abdul mannan menggunakan tinta getah kayu  dan hanya dikeluarkan saat memasuki bulan ramadan dan maulid nabi.

Alquran yang memiliki ukuran 25 x 15 centimeter tersebut tersimpan sebagai barang purbakala di rumah imam masjid salabose keturunan syekh abdul mannan di kecamatan banggae majene. Alquran berusia 400 tahun ini merupakan hasil tulisan tangan syekh abdul mannan ulama penyebar agama islam di tanah mandar di awal tahun 1600 masehi. Alquran ini tetap terawat dengan baik dan di simpan dalam kotak kayu cendana.

Alquran ini ditulis menggunakan tinta getah kayu sementara sampulnya terbuat dari kulit hewan. Alquran ini dikeluarkan pada hari – hari tertentu yakni saat memasuki ramadan untuk memulai tadarussan amalia ramadan dan maulid nabi.

Keunikan dari alquran ini yakni setiap halaman terakhir setiap juz terdapat tulisan warna merah di sisi kiri sebagai penjelasan setiap ada kesalahan tulisan. Alquran sudah beberapa kali diperiksa ulama dan ahli situs purbakala dan memastikan isi alquran sama dengan alquran pada umumnya.

Sykeh abdul mannan datang dan menentap di salabose setelah menikah dengan putri kerajaan banggae majene sekitar tahun 1608 masehi. Sejak itu ulama asal persia ini berdakwah dan menyebarkan islam di tanah mandar. Selain menulis alquran sang ulama juga mendirikan sebuah masjid yang hingga kini masih kokoh berdiri di salabose dan terus didatangi pesiarah.


#alqurantertua
#tintagetahpohon
#bulanramadhan