Kompas TV regional sosial

35 Daerah di Jawa Tengah Bakal Terima Bantuan Dana Rp1 Miliar untuk Pengembangan UMKM

Kompas.tv - 16 Maret 2022, 17:11 WIB
35-daerah-di-jawa-tengah-bakal-terima-bantuan-dana-rp1-miliar-untuk-pengembangan-umkm
Ganjar sebut sebanyak 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) bakal menerima kucuran dana sebesar Rp1 miliar untuk masing-masing daerah. (Sumber: Pemprov Jateng)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Iman Firdaus

MAGELANG, KOMPAS.TV – Sebanyak 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) bakal menerima kucuran dana sebesar Rp1 miliar untuk masing-masing daerah.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat peresmian kantor cabang Bank Jateng di Mungkid Magelang, Rabu (16/3/2022).

Dalam kegiatan tersebut, Ganjar memberikan bantuan kepada enam daerah se-Kedu, yakni Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Wonosobo, Kebumen, Temanggung, dan Purworejo.

“Ini bentuk pembinaan kita. Kalau dari Bank Jateng, nanti seluruh kabupaten/ kota akan mendapatkan Rp1 miliar untuk membina UMKM,” kata Ganjar, dikutip dari keterangan tertulis Pemprov Jateng.

Ganjar berharap, nantinya bantuan itu dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masing-masing daerah, sekaligus mengembangkan sektor UMKM.

Baca Juga: Asal Usul Pertapaan Bancolono yang Air Sendangnya Dibawa Ganjar ke IKN

Sehingga, masyarakat tidak hanya mencari pekerjaan, tapi bisa menciptakan lapangan pekerjaan.

“Ini baru dari Bank Jateng, belum dari yang lainnya. Dulu kita sama Bank Indonesia pernah difasilitasi pameran di Jepang, dan sekarang sudah repeat order produk-produk UMKM kita,” jelasnya.

Ganjar juga mengajak seluruh bupati/wali kota menjadi offtaker produk-produk UMKM. Jika ada kegiatan, belanja bisa dilakukan pada pelaku usaha kecil di daerahnya masing-masing.

“Sudah ada aturannya, 40 persen dari APBD digunakan untuk pengembangan UMKM. Maka kalau ada acara, belilah di UMKM. Apakah makanan kecil, baju, sepatu, ATK (alat tulis kantor), dan lainnya,” ucap gubernur.

Meski demikian, Ganjar menjelaskan bahwa untuk melakukan itu, harus ada pendampingan yang diberikan pada pelaku UMKM.

Baca Juga: Asal Usul Pertapaan Bancolono yang Air Sendangnya Dibawa Ganjar ke IKN

Sebab, untuk bisa jualan menggunakan anggaran negara itu, harus masuk e-katalog.

“Provinsi Jateng sudah punya aplikasi Blangkon, daerah mungkin bisa meniru dengan membuat aplikasi lain untuk mewadahi para pelaku UMKM jualan. Kita terus dampingi UMKM bisa maju,” katanya.

Selanjutnya, dia berharap Bank Jateng aktif mendampingi para pelaku UMKM, baik melalui pelatihan dan pendampingan akses permodalan, serta pengembangan bisnis UMKM.

“Tentu banyak yang bisa dilakukan. Bank Jateng punya skema permodalan yang banyak. Ada kredit lapak, kredit milenial, kredit untuk pelaku usaha kecil yang bisa dimanfaatkan.”

“Bank lain juga bisa berpartisipasi. Sesuai perintah presiden, kita harus berjuang bagaimana caranya ekonomi bangkit,” tuturnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x