Lawan Kekerasan, Narasi Perempuan Melukis Peringati International Women's Day

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Belasan perempuan di Banjarmasin melukis  untuk meluapkan rasa  dan harapan agar Kalimantan Selatan terbebas dari permasalahan kekerasan terhadap perempuan terutama secara seksual.

Di atas kanvas putih beragam lukisan dibuat mulai dari pemandangan dan wajah manusia hingga lukisan yang memuat kata-kata yang biasa digunakan mengolok-olok atau  merendahkan orang lain termasuk secara fisik.

Baca Juga: Penimbun Minyak Goreng di Banjar Ditangkap, Pelaku Terancam 5 Tahun Penjara dan Denda Rp. 50 Miliar

Fati Arsa, pelukis perempuan yang ikut dalam aksi ini menorehkan kisah dirinya dalam lukisan berdasarkan pengalaman pribadinya yang diberlakukan berbeda karena bentuk tubuh.

"Gambar di tengah sini ibaratkan aku yang terkekang, bertahun-tahun bahkan 2020 baru dapat kepercayaan diri, aku perempuan punya mata hidung, kaki, tapi kenapa mereka perlakukan aku berbeda hanya karena bentuk tubuhku yang berbeda," tutur Fati Arsa.

Digagas Komunitas Narasi Perempuan untuk menyambut Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 maret 2022.

Aksi yang dilakukan di Taman Kamboja Banjarmasin ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi perempuan untuk berbicara meski lewat lukisan.

"Kami pikir melukis adalah cara yang lebih efektif dan menarik perhatian dalam memperingati Hari Perempuan Internasional," ucap seorang anggota Narasi Perempuan, Ivania Ananta.

Baca Juga: Tentara Cilik Semangat Ikut Serbuan Vaksinasi di Denpom Banjarmasin : Cita-cita Jadi TNI

Melalui aksi ini masyarakat diajak lebih peduli pada sesama terutama terhadap perempuan agar dalam bertindak memikirkan kondisi psikis dan dampaknya.

Seperti risiko hilangnya kepercayaan diri korban saat bersosialisasi di lingkungan sekitar.

Selain itu kaum perempuan juga diharapkan menjadi lebih kuat dan tidak takut menunjukkan potensi diri maupun melawan ketidakadilan yang dialami.